Cerita Dewasa Ku Di Perkosa Hingga Ku Tak Berdaya
![]() |
Cerita Dewasa Ku Di Perkosa Hingga Ku Tak Berdaya |
Bandar Bola Piala Dunia - Jeny adalah seorang gadis berusia 25 tahun yang bekerja di sebuah bank negeri. Ia tinggal di rumah kos bersama seorang temannya, Dewi, yang juga bekerja di bank yang sama walaupun pada cabang yang berbeda. Ia memiliki tubuh yang kencang, wajahnya cukup manis dengan bibir yang penuh, yang selalu dipoles dengan lipstik warna terang. Tentu saja sebagai seorang teller di bank penampilannya harus selalu dijaga. Ia selalu tampil manis dan harum. Suatu sore Jeny terkejut melihat kantornya telah gelap. Berarti pintu telah dikunci oleh Pak Hendra dan Wanto, satpam mereka. Foto Sex - Dia tadi pergi ke WC terlebih dulu sebelum akan pulang, mungkin mereka mengira ia sudah pulang. Jeny melangkah menuju pintu depan untuk menggedor pintu, karena biasanya para satpam duduk di pintu luar. Ada kabar para satpam di kantor bank tersebut akan diberhentikan karena pengurangan karyawan, Jeny merasa kasihan tapi tak bisa berbuat apa-apa. Seingatnya ada kurang lebih 6 orang satpam disana. Berarti banyak juga korban PHK kali ini. “Mau kemana Jeny?”, tiba-tiba seseorang menegurnya dari kegelapan meja teller. Jeny terkejut, ada Hendra dan Wanto. Mereka menyeringai. “Eh Pak, kok sudah dikunci? Saya mau pulang nih..”, Jeny menyapa mereka berdua yang mendekatinya. “Jeny, kami bakal diberhentikan besok..”, Hendra berkata. “Iya Pak, aku juga nggak bisa apa apa..”, Jeny menjawab.
Agen Bola Piala Dunia - Di luar hujan mulai turun. “Kalau begitu.. kami minta kenang-kenangan saja Mbak”, tiba-tiba Wanto yang lebih muda menjawab sambil menatapnya tajam. “I.., iya.., besok aku belikan kenang-kenangan..”, Jeny menjawab. Tiba-tiba ia merasa gugup dan cemas. Hendra mencekal lengan Jeny. Sebelum Jeny tersadar, kedua tangannya telah dicekal ke belakang oleh mereka. “Aah! Jangan Pak!”. Wanto menarik blus warna ungu milik Jeny. Gadis itu terkejut dan tersentak ketika kancing blusnya berhamburan. “Sekarang aja Jeny. Bokep Online - Kenang-kenangan untuk seumur hidup!”. Hendra menyeringai melihat Wanto merobek kaos dalam katun Jeny yang berwarna putih berenda. Jeny berusaha meronta. Namun tak berdaya, dadanya yang kencang yang terbungkus bra hitam berendanya mencuat keluar. “Jangann! Lepaskann!”, Jeny berusaha meronta. Hujan turun dengan derasnya. Wanto sekarang berusaha menurunkan celana panjang ungu Jeny. Kedua lelaki itu sudah sejak lama memperhatikan Jeny. Gadis yang mereka tahu tubuhnya sangat kencang dan sintal. Diam-diam mereka sering mengintipnya ketika ke kamar mandi. Saat ini mereka sudah tak tahan lagi. Jeny menendang Wanto dengan keras. “Eit, melawan juga si Mbak ini..”, Wanto hanya menyeringai. Jeny diseret ke meja Head Teller. Dengan sekali kibas semua peralatan di meja itu berhamburan bersih. “Aahh! Jangan Pak! Jangann!”, Jeny mulai menangis ketika ia ditelungkupkan di atas meja itu. Sementara kedua tangannya terus dicekal Hendra, Wanto sekarang lebih leluasa menurunkan rok ungu Jeny. Sepatunya terlepas.
Situs Poker Online Terpercaya - Diperlakukan seperti itu, Jeny juga mulai merasa terangsang. Ia dapat merasakan angin dingin menerpa kulit pahanya karena celananya telah terlepas jatuh. Jeny lemas, hal ini menguntungkan kedua penyiksanya. Dengan mudah mereka menanggalkan blus dan rok ungu Jeny. Jeny mengenakan setelan pakaian dalam berenda warna hitam yang mini dan sexy. Mulailah pemerkosaan itu. Pantat Jeny yang kencang mulai ditepuk oleh Hendra bertubi-tubi, “Plak! Plak!”. Tubuh Jeny memang kencang menggairahkan, payudaranya besar dan kencang.. Dalam keadaan menungging di meja seperti ini ia tampak sangat menggairahkan. Wanto menjambak rambut Jeny sehingga dapat melihat wajahnya. Bibirnya aduhai dengan lipstik merah menyala, matanya basah, air mata mengalir di pipinya. “Sret!”, Jeny tersentak ketika celana dalamnya telah ditarik robek. Menyusul branya ditarik dengan kasar. Jeny benar-benar merasa terhina. Ia dibiarkan hanya dengan mengenakan stocking sewarna dengan kulitnya. Sementara penis Hendra yang besar dan keras mulai melesak di vaginanya. “Ouuhh! Adduhh..!”, Jeny merintih. Seperti anjing, Hendra mulai menyodok nyodok Jeny dari belakang. Sementara tangannya meremas-remas dadanya yang kencang. Jeny hanya mampu menangis tak berdaya. Tiba-tiba Wanto mengangkat wajahnya, kemudian menyodorkan penisnya yang keras panjang, dia memaksa Jeny membuka mulutnya. Jeny memegang pinggiran meja menahan rasa ngilu di selangkangannya sementara Wanto memperkosa mulutnya. Meja itu berderit derit mengikuti sentakan-sentakan tubuh mereka.
Agen Poker Online Uang Asli - Hendra mendesak dari belakang, Wanto menyodok dari depan. Bibir Jeny yang penuh itu terbuka lebar-lebar menampung kemaluan Wanto yang terus keluar masuk di mulutnya. Tiba-tiba Hendra mencabut kemaluannya dan menarik Jeny. “Ampuunn.., hentikan Pak..”, Jeny menangis tersengal-sengal. Hendra duduk di atas sofa tamu. Kemudian dengan dibantu Wanto, Jeny dinaikkan ke pangkuannya, berhadapan dengan pahanya yang terbuka. “Slebb!”, kemaluan Hendra kembali masuk ke vagina Jeny yang sudah basah. Jeny menggelinjang ngilu, melenguh dan merintih. Hendra kembali memeluk Jeny sambil memaksa melumat bibirnya. Kemudian mulai mengaduk aduk vagina gadis itu. Jeny masih tersengal-sengal melayani serangan mulut Hendra ketika dirasakannya sesuatu yang keras dan basah memaksa masuk ke lubang anusnya yang sempit. Wanto mulai memaksa menyodominya. “Nghhmm..! Nghh! Jahannaamm..!”, Jeny berusaha meronta, tapi tak berdaya. Hendra terus melumat mulutnya. Sementara Wanto memperkosa anusnya. Jeny lemas tak berdaya sementara kedua lubang di tubuhnya disodok bergantian. Payudaranya diremas dari depan maupun belakang. Tubuhnya yang basah oleh peluh semakin membuat dirinya tampak erotis dan merangsang, juga rintihannya. Tiba-tiba gerakan kedua pemerkosanya yang semakin cepat dan dalam mendadak berhenti. Jeny ditelentangkan dengan tergesa kemudian Hendra menyodokkan kemaluannya ke mulut gadis itu. Jeny gelagapan ketika Hendra mengocok mulutnya kemudian mendadak kepala Jeny dipegang erat dan.. “Crroot! Crrot!”, cairan sperma Hendra muncrat ke dalam mulutnya, bertubi-tubi. Jeny merasa akan muntah, tapi Hendra terus menekan hidung Jeny hingga ia terpaksa menelan cairan kental itu. Hendra terus memainkan batang kemaluannya di mulut Jeny hingga bersih. Jeny tersengal sengal berusaha menelan semua cairan lengket yang masih tersisa di langit-langit mulutnya.
Bandar Togel Online - Mendadak Wanto ikut memasukkan batang kemaluannya ke mulut Jeny. Kembali mulut gadis itu diperkosa. Jeny terlalu lemah untuk berontak. Ia pasrah hingga kembali cairan sperma mengisi mulutnya, masuk ke tenggorokannya. Jeny menangis sesenggukan. Wanto memakai celana dalam Jeny untuk membersihkan sisa spermanya. “Wah.. bener-bener kenangan indah. Yuk..”, ujar Hendra sambil membuka pintu belakang. Tak lama kemudian 3 orang satpam lain masuk. “Ayo, sekarang giliran kalian!”, Jeny terkejut melihat ke-3 satpam bertubuh kekar itu. Ia akan diperkosa bergiliran semalaman. Celakanya, ia sudah pamit dengan teman sekamarnya Dewi, bahwa ia tak pulang malam ini karena harus ke rumah saudaranya hingga tentu tak akan ada yang mencarinya. Jeny ditarik ke tengah lobby bank itu. Ia dikelilingi 6 orang lelaki kekar yang sudah membuka pakaiannya masing-masing hingga Jeny dapat melihat batang kemaluan mereka yang telah mengeras. “Ayo Jeny, kulum punyaku!”, Jeny yang hanya mengenakan stocking itu dipaksa mengoral mereka bergiliran. Tubuhnya tiba-tiba di buat dalam keadaan seperti merangkak. Dan sesuatu yang keras mulai melesak paksa di lubang anusnya. “Aaakhh.., mmhh.., mhh..”, Jeny menangis tak berdaya. Sementara mulutnya dijejali batang kemaluan, anusnya disodok-sodok dengan kasar. Pinggulnya yang kencang dicengkeram. “Akkghh! Isep teruss..!, Ayoo”. Satpam yang tengah menyetubuhi mulutnya mengerang ketika cairan spermanya muncrat mengisi mulut Jeny. Gadis itu gelagapan menelannya hingga habis. Kepalanya dipegangi dengan sangat erat. Dan lelaki lain langsung menyodokkan batang kemaluannya menggantikan rekannya. Jeny dipaksa menelan sperma semua satpam itu bergiliran. Mereka juga bergiliran menyodomi dan memperkosa semua lubang di tubuh Jeny bergiliran.
Agen Togel Terpercaya - Tubuh Jeny yang sintal itu basah berbanjir peluh dan sperma. Stockingnya telah penuh noda-noda sperma kering. Akhirnya Jeny ditelentangkan di sofa, kemudian para satpam itu bergiliran mengocok kemaluan mereka di wajahnya, sesekali mereka memasukkannya ke mulut Jeny dan mengocoknya disana, hingga secara bergiliran sperma mereka muncrat di seluruh wajah Jeny. Ketika telah selesai Jeny telentang dan tersengal-sengal lemas. Tubuh dan wajahnya belepotan cairan sperma, keringat, dan air matanya sendiri. Jeny pingsan. Tapi para satpam itu ternyata belum puas. “Belum pagi nih”, ujar salah seorang dari satpam itu. “Iya, aku masih belum puas..”. Akhirnya muncul ide mereka yang lain. Tubuh telanjang Jeny diikat erat. Kemudian mereka membawanya ke belakang kantornya. Bagian belakang bank itu memang masih sepi dan banyak semak belukar. Jeny yang masih dalam keadaan lemas diletakkan begitu saja di sebuah pondok tua tempat para pemuda berkumpul saat malam. Hujan telah berhenti tetapi udara masih begitu dinginnya. Mulut Jeny disumpal dengan celana dalamnya. Ketika malam semakin larut baru Jeny tersadar. Ia tersentak menyadari tubuhnya masih dalam keadaan telanjang bulat dan terikat tak berdaya. Ia benar-benar merasa dilecehkan karena stockingnya masih terpasang. Tiba-tiba saja terdengar suara beberapa laki-laki. Dan mereka terkejut ketika masuk. “Wah! Ada hadiah nih!”, aroma alkohol kental keluar dari mulut mereka. Jeny berusaha meronta ketika mereka mulai menggerayangi tubuh sintal telanjangnya. Tapi ia tak berdaya. Ada 6 orang yang datang. Mereka segera menyalakan lampu listrik yang remang-remang. Tubuh Jeny mulai dijadikan bulan-bulanan. Jeny hanya bisa menangis pasrah dan merintih tertahan.
Cerita Dewasa - Ia ditunggingkan di atas lantai bambu kemudian para lelaki itu bergiliran memperkosanya. Semua lubang di tubuhnya secara bergiliran dan bersamaan disodok-sodok dengan sangat kasar. Kembali Jeny bermandi sperma. Mereka menyemprotkannya di punggung, di pantat, dada dan wajahnya. Setiap kali akan pingsan, seseorang akan menampar wajahnya hingga ia kembali tersadar. “Ini kan teller di bank depan?” Mereka tertawa-tawa sambil terus memperkosa Jeny dengan berbagai posisi. Jeny yang masih terikat dan terbungkam hanya dapat pasrah menuruti perlakuan mereka. Cairan berwarna putih dan merah kekuningan mengalir dari lubang pantat dan vaginanya yang telah memerah akibat dipaksa menerima begitu banyak batang penis. Ketika seseorang sedang sibuk menyodominya, Jeny tak tahan lagi dan akhirnya pingsan. Entah sudah berapa kali para pemabuk itu menyemprotkan sperma mereka ke seluruh tubuh Jeny sebelum akhirnya meninggalkannya begitu saja setelah mereka puas.
Agen Bola Piala Dunia - Di luar hujan mulai turun. “Kalau begitu.. kami minta kenang-kenangan saja Mbak”, tiba-tiba Wanto yang lebih muda menjawab sambil menatapnya tajam. “I.., iya.., besok aku belikan kenang-kenangan..”, Jeny menjawab. Tiba-tiba ia merasa gugup dan cemas. Hendra mencekal lengan Jeny. Sebelum Jeny tersadar, kedua tangannya telah dicekal ke belakang oleh mereka. “Aah! Jangan Pak!”. Wanto menarik blus warna ungu milik Jeny. Gadis itu terkejut dan tersentak ketika kancing blusnya berhamburan. “Sekarang aja Jeny. Bokep Online - Kenang-kenangan untuk seumur hidup!”. Hendra menyeringai melihat Wanto merobek kaos dalam katun Jeny yang berwarna putih berenda. Jeny berusaha meronta. Namun tak berdaya, dadanya yang kencang yang terbungkus bra hitam berendanya mencuat keluar. “Jangann! Lepaskann!”, Jeny berusaha meronta. Hujan turun dengan derasnya. Wanto sekarang berusaha menurunkan celana panjang ungu Jeny. Kedua lelaki itu sudah sejak lama memperhatikan Jeny. Gadis yang mereka tahu tubuhnya sangat kencang dan sintal. Diam-diam mereka sering mengintipnya ketika ke kamar mandi. Saat ini mereka sudah tak tahan lagi. Jeny menendang Wanto dengan keras. “Eit, melawan juga si Mbak ini..”, Wanto hanya menyeringai. Jeny diseret ke meja Head Teller. Dengan sekali kibas semua peralatan di meja itu berhamburan bersih. “Aahh! Jangan Pak! Jangann!”, Jeny mulai menangis ketika ia ditelungkupkan di atas meja itu. Sementara kedua tangannya terus dicekal Hendra, Wanto sekarang lebih leluasa menurunkan rok ungu Jeny. Sepatunya terlepas.
Situs Poker Online Terpercaya - Diperlakukan seperti itu, Jeny juga mulai merasa terangsang. Ia dapat merasakan angin dingin menerpa kulit pahanya karena celananya telah terlepas jatuh. Jeny lemas, hal ini menguntungkan kedua penyiksanya. Dengan mudah mereka menanggalkan blus dan rok ungu Jeny. Jeny mengenakan setelan pakaian dalam berenda warna hitam yang mini dan sexy. Mulailah pemerkosaan itu. Pantat Jeny yang kencang mulai ditepuk oleh Hendra bertubi-tubi, “Plak! Plak!”. Tubuh Jeny memang kencang menggairahkan, payudaranya besar dan kencang.. Dalam keadaan menungging di meja seperti ini ia tampak sangat menggairahkan. Wanto menjambak rambut Jeny sehingga dapat melihat wajahnya. Bibirnya aduhai dengan lipstik merah menyala, matanya basah, air mata mengalir di pipinya. “Sret!”, Jeny tersentak ketika celana dalamnya telah ditarik robek. Menyusul branya ditarik dengan kasar. Jeny benar-benar merasa terhina. Ia dibiarkan hanya dengan mengenakan stocking sewarna dengan kulitnya. Sementara penis Hendra yang besar dan keras mulai melesak di vaginanya. “Ouuhh! Adduhh..!”, Jeny merintih. Seperti anjing, Hendra mulai menyodok nyodok Jeny dari belakang. Sementara tangannya meremas-remas dadanya yang kencang. Jeny hanya mampu menangis tak berdaya. Tiba-tiba Wanto mengangkat wajahnya, kemudian menyodorkan penisnya yang keras panjang, dia memaksa Jeny membuka mulutnya. Jeny memegang pinggiran meja menahan rasa ngilu di selangkangannya sementara Wanto memperkosa mulutnya. Meja itu berderit derit mengikuti sentakan-sentakan tubuh mereka.
Agen Poker Online Uang Asli - Hendra mendesak dari belakang, Wanto menyodok dari depan. Bibir Jeny yang penuh itu terbuka lebar-lebar menampung kemaluan Wanto yang terus keluar masuk di mulutnya. Tiba-tiba Hendra mencabut kemaluannya dan menarik Jeny. “Ampuunn.., hentikan Pak..”, Jeny menangis tersengal-sengal. Hendra duduk di atas sofa tamu. Kemudian dengan dibantu Wanto, Jeny dinaikkan ke pangkuannya, berhadapan dengan pahanya yang terbuka. “Slebb!”, kemaluan Hendra kembali masuk ke vagina Jeny yang sudah basah. Jeny menggelinjang ngilu, melenguh dan merintih. Hendra kembali memeluk Jeny sambil memaksa melumat bibirnya. Kemudian mulai mengaduk aduk vagina gadis itu. Jeny masih tersengal-sengal melayani serangan mulut Hendra ketika dirasakannya sesuatu yang keras dan basah memaksa masuk ke lubang anusnya yang sempit. Wanto mulai memaksa menyodominya. “Nghhmm..! Nghh! Jahannaamm..!”, Jeny berusaha meronta, tapi tak berdaya. Hendra terus melumat mulutnya. Sementara Wanto memperkosa anusnya. Jeny lemas tak berdaya sementara kedua lubang di tubuhnya disodok bergantian. Payudaranya diremas dari depan maupun belakang. Tubuhnya yang basah oleh peluh semakin membuat dirinya tampak erotis dan merangsang, juga rintihannya. Tiba-tiba gerakan kedua pemerkosanya yang semakin cepat dan dalam mendadak berhenti. Jeny ditelentangkan dengan tergesa kemudian Hendra menyodokkan kemaluannya ke mulut gadis itu. Jeny gelagapan ketika Hendra mengocok mulutnya kemudian mendadak kepala Jeny dipegang erat dan.. “Crroot! Crrot!”, cairan sperma Hendra muncrat ke dalam mulutnya, bertubi-tubi. Jeny merasa akan muntah, tapi Hendra terus menekan hidung Jeny hingga ia terpaksa menelan cairan kental itu. Hendra terus memainkan batang kemaluannya di mulut Jeny hingga bersih. Jeny tersengal sengal berusaha menelan semua cairan lengket yang masih tersisa di langit-langit mulutnya.
Bandar Togel Online - Mendadak Wanto ikut memasukkan batang kemaluannya ke mulut Jeny. Kembali mulut gadis itu diperkosa. Jeny terlalu lemah untuk berontak. Ia pasrah hingga kembali cairan sperma mengisi mulutnya, masuk ke tenggorokannya. Jeny menangis sesenggukan. Wanto memakai celana dalam Jeny untuk membersihkan sisa spermanya. “Wah.. bener-bener kenangan indah. Yuk..”, ujar Hendra sambil membuka pintu belakang. Tak lama kemudian 3 orang satpam lain masuk. “Ayo, sekarang giliran kalian!”, Jeny terkejut melihat ke-3 satpam bertubuh kekar itu. Ia akan diperkosa bergiliran semalaman. Celakanya, ia sudah pamit dengan teman sekamarnya Dewi, bahwa ia tak pulang malam ini karena harus ke rumah saudaranya hingga tentu tak akan ada yang mencarinya. Jeny ditarik ke tengah lobby bank itu. Ia dikelilingi 6 orang lelaki kekar yang sudah membuka pakaiannya masing-masing hingga Jeny dapat melihat batang kemaluan mereka yang telah mengeras. “Ayo Jeny, kulum punyaku!”, Jeny yang hanya mengenakan stocking itu dipaksa mengoral mereka bergiliran. Tubuhnya tiba-tiba di buat dalam keadaan seperti merangkak. Dan sesuatu yang keras mulai melesak paksa di lubang anusnya. “Aaakhh.., mmhh.., mhh..”, Jeny menangis tak berdaya. Sementara mulutnya dijejali batang kemaluan, anusnya disodok-sodok dengan kasar. Pinggulnya yang kencang dicengkeram. “Akkghh! Isep teruss..!, Ayoo”. Satpam yang tengah menyetubuhi mulutnya mengerang ketika cairan spermanya muncrat mengisi mulut Jeny. Gadis itu gelagapan menelannya hingga habis. Kepalanya dipegangi dengan sangat erat. Dan lelaki lain langsung menyodokkan batang kemaluannya menggantikan rekannya. Jeny dipaksa menelan sperma semua satpam itu bergiliran. Mereka juga bergiliran menyodomi dan memperkosa semua lubang di tubuh Jeny bergiliran.
Agen Togel Terpercaya - Tubuh Jeny yang sintal itu basah berbanjir peluh dan sperma. Stockingnya telah penuh noda-noda sperma kering. Akhirnya Jeny ditelentangkan di sofa, kemudian para satpam itu bergiliran mengocok kemaluan mereka di wajahnya, sesekali mereka memasukkannya ke mulut Jeny dan mengocoknya disana, hingga secara bergiliran sperma mereka muncrat di seluruh wajah Jeny. Ketika telah selesai Jeny telentang dan tersengal-sengal lemas. Tubuh dan wajahnya belepotan cairan sperma, keringat, dan air matanya sendiri. Jeny pingsan. Tapi para satpam itu ternyata belum puas. “Belum pagi nih”, ujar salah seorang dari satpam itu. “Iya, aku masih belum puas..”. Akhirnya muncul ide mereka yang lain. Tubuh telanjang Jeny diikat erat. Kemudian mereka membawanya ke belakang kantornya. Bagian belakang bank itu memang masih sepi dan banyak semak belukar. Jeny yang masih dalam keadaan lemas diletakkan begitu saja di sebuah pondok tua tempat para pemuda berkumpul saat malam. Hujan telah berhenti tetapi udara masih begitu dinginnya. Mulut Jeny disumpal dengan celana dalamnya. Ketika malam semakin larut baru Jeny tersadar. Ia tersentak menyadari tubuhnya masih dalam keadaan telanjang bulat dan terikat tak berdaya. Ia benar-benar merasa dilecehkan karena stockingnya masih terpasang. Tiba-tiba saja terdengar suara beberapa laki-laki. Dan mereka terkejut ketika masuk. “Wah! Ada hadiah nih!”, aroma alkohol kental keluar dari mulut mereka. Jeny berusaha meronta ketika mereka mulai menggerayangi tubuh sintal telanjangnya. Tapi ia tak berdaya. Ada 6 orang yang datang. Mereka segera menyalakan lampu listrik yang remang-remang. Tubuh Jeny mulai dijadikan bulan-bulanan. Jeny hanya bisa menangis pasrah dan merintih tertahan.
Cerita Dewasa - Ia ditunggingkan di atas lantai bambu kemudian para lelaki itu bergiliran memperkosanya. Semua lubang di tubuhnya secara bergiliran dan bersamaan disodok-sodok dengan sangat kasar. Kembali Jeny bermandi sperma. Mereka menyemprotkannya di punggung, di pantat, dada dan wajahnya. Setiap kali akan pingsan, seseorang akan menampar wajahnya hingga ia kembali tersadar. “Ini kan teller di bank depan?” Mereka tertawa-tawa sambil terus memperkosa Jeny dengan berbagai posisi. Jeny yang masih terikat dan terbungkam hanya dapat pasrah menuruti perlakuan mereka. Cairan berwarna putih dan merah kekuningan mengalir dari lubang pantat dan vaginanya yang telah memerah akibat dipaksa menerima begitu banyak batang penis. Ketika seseorang sedang sibuk menyodominya, Jeny tak tahan lagi dan akhirnya pingsan. Entah sudah berapa kali para pemabuk itu menyemprotkan sperma mereka ke seluruh tubuh Jeny sebelum akhirnya meninggalkannya begitu saja setelah mereka puas.
EmoticonEmoticon