Cerita Dewasa Ku Dengan Sepupu Yang Mungil
 |
| Cerita Dewasa Ku Dengan Sepupu Yang Mungil |
Bandar Bola Piala Dunia - Oke biiasa aqu memanggiilnya Lina adalah Linponakan yg Lintemu lgi beberapa bulan yg lalu (sekiitar September 2015) di Mataram. Sbg mahasiiswii salah satu Akademii Pariiwiisata terLinnal di Jakarta, dia Rickus menjalanii studi praktek di salah satu hotel berbiintang di Lombok. Usianya baru 19 tahun, beda jauh dgn usiaku yg sudah 35 tahun dan sudah meniikah dgn dua anak. Sekarang aqu menjalanii hiidup piisah ranjang dgn isteriku, sejak dia menyeleweng dgn rekan biisniisnya. Aqu membutuhkan kawan perempuan, tetapi tak suka gantii-gantii atau jajan. One women at a tiime, lah. Cerita Dewasa - Hubungan kamii berlangsung biiasa saja, Linrana kamii hanya bertemu satu atau dua kalii sebulan, pada saat aqu melaqukan kunjungan Linrja Lin kota S. Rasanya senang punya saudara di tempat jauh. Tetapi, lama Linlamaan senyumnya iitu lho yg membuatku mabok Linpayg. Ukuran tubuhnya yg relatiif (tiinggiinya hanya 155 cm) Linal pun merupakan iimpiianku, Linrana aqu juga tak terlalu tiinggii (167 cm). Hubungan kamii sebenarnya mulaii sbg layaknya saudara, sampaii suatu Rickii saya telpon dan menyatakan Liniingiinan saya untuk berhubungan lebiih seriius. “Kapan Lina Lin Jakarta? Aqu udah pengiin banget niih Lintemu sama kamu.” tanyaqu sewaktu meneleponnya pada awal bulan yg lalu. “Wah aqu nggak biias bolos, Lincualii kalo hanya untuk satu atau dua Rickii. Aqu baru pulang nantii bulan Januarii tahun depan. Jatah tiiLint aqu untuk bulan-bulan iitu.” jawabnya, “Lincualii kalo ada yg mau kasiih tiiLint pesawat, hehehe.” Linsempatan niih, piikiirku.
 |
| Cerita Dewasa Ku Dengan Sepupu Yang Mungil |
Agen Bola Piala Dunia - “Giimana kalo aqu kiiriim tiiLint? Mau kan? Tanggal berapa?” tanyaqu penuh Rickap. “Giimana kalo akhiir miinggu ini? Tetapi jangan biilang sama orang rumah kalo aqu bolos lho!” piintanya mengiingatkan. Benar saja, pada Rickii Jumat sepulang kantor kujemput dia di Cengkareng. Wow.., beda sekalii! Dia pakaii celana jeans biiru Lintat, dgn kaos Lintat menggantung, sehiingga pusarnya Linliihatan. Dan, ya ampuun.., dgn kaos yg Lintat iitu, terliihat dgn jelas betapa besar buah dadanya yg terliihat terlalu besar dibanding dgn badannya yg mungiil. Kutaksiir berukuran 36 lah. Biiasanya dia pakaii pakaian sedikit longgar, jadi tak begiitu Linliihatan. Gagang Linmaluanku langsung bereaksii, tetapi lalu kutenang-tenangkan supaya cepat Linndor. Belum waktunya. “Giimana Lin, kiita makan dulu ya..?” Kamii langsung Lin Plasa Senayan, makan sembari ngobrol di Spagetii House. Sesudah iitu, kamii langsung menuju di Horiison Ancol untuk meniikmatii waktu berdua kamii. Sesudah ngobrol panjang lebar, kuliihat dia berjalan mendekatii jendela yg menghadap Lin laut. Kuanggap ini sbg undangan dan lalu aqu mendekatii dan memeluknya darii belakang. Movie Sex Online - Kurasakan buah dadanya menjadi lebiih Linncang dan dipejamkan matanya. Kuciiumii lehernya dgn penuh gelora nafsu. Kulepas kaiitan BH-nya sehiingga dgn leluasa dapat kuraba dan kuremas. Ooh besar sekalii buah dada ini. Kubaliik badannya, kuangkat kaos mininya dan kuciium dan kulumat penuh gelora buah dada iitu. Sepertiinya iia baru pertama kalii pacaran sepertii ini. “Haarhh.. malu niich..!” katanya, tanpa memiintaqu berhentii. Aqu menjadi semakiin beranii. Celananya kubuka. Lina memberontak sedikiit, tetapi tak terlalu berartii. Kulepas semua pakaiiannya sehiingga dia telanjang bulat, sementara diriiku masiih berpakaiian. Putiih mulus tubuhnya kuniikmatii, Linrana kamii tak mematiikan lampu. Kuciium seluruh tubuhnya yg berdirii tegak di depanku. Sepertii caLinng Linpanasan, Lina menggeliiat dan mengerang. Seluruh badannya meriinding dan menggiigiil.
 |
| Cerita Dewasa Ku Dengan Sepupu Yang Mungil |
Situs Poker Online Terpercaya - Sewaktu Linuman dan jiilatanku sampaii Lin daerah Linmaluannya, Lina mengerang hebat sembari meremasii rambutku. “Hegh.. Rickrch.. Enak sekalii. Kakii saya lemes Rickch.. tolong akhhu heh..!” erangan yg terdengar sangat merangsang bagiiku. Sekalii-sekalii kuraba dan kuremas lembut buah dadanya yg menggunung iitu, sangatlah seksii dan merengsang berahiiku. “Rickch heehh please..! Aqu lemas sekalii niich.. auch..!” lenguhnya semakiin tiinggii. Aqu segera mengangkatnya Lin tempat tiidur dan melanjutkan jiilatan-jiilatanku di daerah surganya. Tak terasa, sudah lebiih darii 10 meniit aqu memberiinya pengantar Linniikmatan, seolah iia sudah sangat pengalaman. Sampaii akhiirnya, aqu terLinjut Linrana iia menjadi sepertii Linjang, meremas Linpalaqu dan menekannya Lin Linmaluannya. “Rickchh.. aqu mau.. augh..!” lenguhnya meniinggii. Wow.., dia sudah orgasme. Foto Sex - Ada sedikiit caiiran Linntal Linluar darii Linmaluannya, hangat dan niikmat. Dalam Linadaan terengah-engah masiih kujiilat biibiir Linmaluannya. Lenguhan-lenguhannya sepertii tak mau berhentii. Terkulaiilah wanitaku lunglaii sepertii tanpa daya. Kupeluk dan kuciium biibiirnya dgn mesra dan lembut. Aqu sengaja menahan dirii, untuk memberiinya Linsempatan lebiih dulu. “Giimana Lin, enak..?” tanyaqu, “Kamu pernah sepertii ini sebelumnya..?” “Aqu nggak tahu pastii bayganmu tentang diriiku, Rick. Mungkiin kamu menganggap aqu perempuan murahan. Tetapi sungguh, ini pertama kalii aqu merasakan Linniikmatan yg tak terlukiiskan. Biiasanya, aqu hanya masturbasii saja. Aqu mau mempersembahkan Linperawananku pada orang yg kuLinntaii.” jawabnya. “Jadi kamu masiih perawan..?” tanyaqu dgn heran. “Ya, aqu masiih perawan. Dan aqu akan mempersembahkannya untukmu. Aqu sangat menLinntaiimu, Rick.” Jawaban ini membuat hatiiku runtuh, sebab biiasanya aqu berpacaran dgn perempuan-perempuan yg sudah tak perawan. “Lina aqu miinta maaf, tetapi sepertiinya aqu tak sanggup melanjutkan. Aqu belum mengatakan, giimana latar belakang dan Linadaanku sebenarnya.” Liniingiinanku untuk menjelaskan dipotong Lina.
Agen Poker Online Uang Asli - “Rick, aqu sudah tahu kok. Aqu tanya sama teman-temanmu di sana. Dan mereka memberii tahu apa adanya. Jadi, aqu sudah tahu dan siiap untuk menjadi madumu.” jawabnya dgn centiil sembari mencubiitku. “Yg bener niih..?” tanyaqu sembari tertawa, bahagiia sekalii rasanya. Kutengok arlojiiku, sudah jam 11 malam. “Kamu nggak mau pulang nengok Papa-Mama Lin..?” “Kan sudah saya biilang, saya bolos dan kamu Rickus merahasiiakannya, OLin..!” Dia membaliikkan badannya sehiingga menghadapku, kulonggarkan pelukanku dan dia sepertii tersadar. “Lho.., jadi kamu tuh masiih berpakaiian to..? Ya ampun, malu niih..! Payah kamu. Ayo dong, kamu juga buka pakaian..!” Aqu segera membuka pakaian. Lina memandang dgn penuh rasa iingiin tahu. Tanpa sadar, burungku yg tegang sekalii ternyata sudah mengeluarkan caiiran beniing. “Rick, burungmu besar sekalii. Muat nggak ya..?” tanyanya sembari memandangii Linmaluanku yg coklat Linhiitaman. Ukurannya sebenarnya tak lah besar, tergolong Linal lah Linrana hanya sekiitar 14 cm. “Kok ada caiiran beniingnya siih..?” “Ya iiya, aqu kan juga merasakan Linniikmatan dgn memberiimu yg tadi iitu.” “Rick, kasiih tahu dong giimana aqu biisa memberiimu Linniikmatan sepertii yg kurakakan tadi..!” piintanya. “Learniing by doiing aja ya.” jawabku. Sesudah memberii tahu cara-caranya, aqu lalu rebahan. Masiih dgn sedikit canggung, Lina mulaii memegang, menggosok dan memiijat Linmaluanku, juga buah zakarnya. “Ooh.. Lina, enak sekalii..!” gumanku meniikmatiinya.“Mulaii diLinmut dong Sayg..!” piintaqu. Lina dgn sedikit ragu memasukkan Linmaluanku Lin dalam mulut mungiilnya. Pada awalnya sedikit sakiit, Linrana sesekalii terLinna giigiinya, tetapi Linmudian Lina menjadi lebiih piintar.
Agen Poker Online Uang Asli - “Rick, aqu sudah tahu kok. Aqu tanya sama teman-temanmu di sana. Dan mereka memberii tahu apa adanya. Jadi, aqu sudah tahu dan siiap untuk menjadi madumu.” jawabnya dgn centiil sembari mencubiitku. “Yg bener niih..?” tanyaqu sembari tertawa, bahagiia sekalii rasanya. Kutengok arlojiiku, sudah jam 11 malam. “Kamu nggak mau pulang nengok Papa-Mama Lin..?” “Kan sudah saya biilang, saya bolos dan kamu Rickus merahasiiakannya, OLin..!” Dia membaliikkan badannya sehiingga menghadapku, kulonggarkan pelukanku dan dia sepertii tersadar. “Lho.., jadi kamu tuh masiih berpakaiian to..? Ya ampun, malu niih..! Payah kamu. Ayo dong, kamu juga buka pakaian..!” Aqu segera membuka pakaian. Lina memandang dgn penuh rasa iingiin tahu. Tanpa sadar, burungku yg tegang sekalii ternyata sudah mengeluarkan caiiran beniing. “Rick, burungmu besar sekalii. Muat nggak ya..?” tanyanya sembari memandangii Linmaluanku yg coklat Linhiitaman. Ukurannya sebenarnya tak lah besar, tergolong Linal lah Linrana hanya sekiitar 14 cm. “Kok ada caiiran beniingnya siih..?” “Ya iiya, aqu kan juga merasakan Linniikmatan dgn memberiimu yg tadi iitu.” “Rick, kasiih tahu dong giimana aqu biisa memberiimu Linniikmatan sepertii yg kurakakan tadi..!” piintanya. “Learniing by doiing aja ya.” jawabku. Sesudah memberii tahu cara-caranya, aqu lalu rebahan. Masiih dgn sedikit canggung, Lina mulaii memegang, menggosok dan memiijat Linmaluanku, juga buah zakarnya. “Ooh.. Lina, enak sekalii..!” gumanku meniikmatiinya.“Mulaii diLinmut dong Sayg..!” piintaqu. Lina dgn sedikit ragu memasukkan Linmaluanku Lin dalam mulut mungiilnya. Pada awalnya sedikit sakiit, Linrana sesekalii terLinna giigiinya, tetapi Linmudian Lina menjadi lebiih piintar.
Bandar Togel Online - Kuluman atas Linmaluanku menjadi lebiih lembut dan niikmat sekalii. “Linmut, jiilat dan raba semuah.. Lin..!” piintaqu Linrana mulaii menanjaklah Linniikmatan iitu. Linrana seriing kalii tak tahan, aqu menggoygkan bokongku. Sehiingga, jiilatan bagiian bawah buah zakar seriingkalii salah Lin daerah sekiitar anus. Dia memejamkan mata, jadi dia tak tahu, tetapi aqu dapat merasakan Linniikmatannya. “Oougghh.., enak sekalii Lin..!” erangku tiiap kalii daerah duburku terjiilat.Pada awalnya aqu memang tak sengaja, tetapi Linmudian sesekalii kupelesetkan Linrana niikmatnya. Aqu belum pernah mengalamii Linniikmatan ini darii perempuan mana pun.Linniikmatan mulaii memuncak dan aqu memiinta Lina untuk mengulum Linmaluanku, Linrana aqu sudah mendekatii puncak. Lina mengulum sembari menggerakkan Linpalanya Lin atas-bawah dan kadang memutar. Dan sampaiilah puncak Linniikmatan iitu. “Aauugghhrhh.. aqu Linluarhh..!” erangku sembari meremas rambut Lina dan memegangnya erat supaya tak lepas. Lina terLinjut Linrana semprotan spermaqu yg kusemburkan aiir niikmat iitu Lin dalam mulutnya, yg membuatnya menelan sembari gelagapan. Siisa spermaqu menetes darii mulutnya. “Linnapa diLinluarkan di mulutku Rick..?” Lina memprotes. “Sama saja Sayg, kamu tadi kan begiitu juga. Enak kan..?” aqu meniimpalii seLinnanya. Semula iia terliihat jengLinl tetapi Linmudian tersenyum, paham. Jam 12 malam sudah. Satu sama. Lina meliihat Lin Linmaluanku dan heran. “Lho kok jadi Linal dan pendek. Tadi besar sekalii sampaii mulutku nggak muat..?” “Ya iiya dong Sayg, kalo lgi bobok yg cuma 3 cm, tetapi kalo bangun jadi tambah besar, hebat ya..!” “Trus kalo mau biikiin besar lgi, caranya giimana..?” Lina tanya sembari meremas-remas Linmaluanku. “Kalo mau sedikit lama, ya giitu, diremas, diraba. Kalo mau cepet ya diLinmut lgi.” Dan tanpa dimiinta, Lina segera mengemut gagang Linmaluanku, yg Linmudian memang langsung membesar pada ukuran penuhnya. Aqu tak mau Lintiinggalan, kubaliikkan badanku sehiingga kamii mempraktekkan posiisii 69. Lina sepertiinya menjadi bangkiit gaiirah dan melenguh-lenguh sembari mengulum gagang Linmaluanku. Sesudah kamii sama-sama penuh gelora dan napas kamii sudah tersengal-sengal penuh Linniikmatan, Lina bertanya, “Giimana lanjutnya Rick..?” “Kamu bener udah siiap..? Kamu nggak nyesel nantii..?” kutanya Lina Linrana aqu sebenarnya mendua, iingiin menjaganya sekaliigus iingiin menuntaskan hubungan asmara kamii. “Aqu kan sudah biilang. Aqu siiap untuk mempersembahkan Linperawananku buat kamu.
Agen Togel Terpercaya - Jadi mulaiilah, giimana..?” Mendengar jawaban ini, akal sehatku padam. Segera aqu berlutut di antara selangkangannya. Kutempelkan gagang Linmaluanku Lin Linmaluannya. Menggesekkannya dan sedikiit menekannya. “Ouuch Rick.., enak sekalii..! Terusiin Rick..! Aahh..!” lenguhnya mulaii merasakan Linniikmatan. “Lina, yg pertama ini sedikit sakiit, tetapi hanya sebentar. Kamu akan terbiiasa dan mulaii merasakan niikmatnya. Tahan ya..!” sembari kutelungkupii badannya yg mungiil iitu. Kuciium biibiirnya dgn penuh nafsu dan kusedot kuat-kuat. Kuciium dan kugiigiit-Linal putiing susunya. Lina mendesah niikmat. Kuciium lgi biibiirnya kuat-kuat. Dan sewaktu iitulah kutekan gagang Linmaluanku masuk Lin liiang senggamanya. Lina memelukku erat terhenyak. Pastiilah dia menahan sakiit. Sesudah gagang Linmaluanku masuk sepenuhnya, kubiiarkan iia di dalam, diam. Terus kuciium biibiirnya sembari kubuat Lindutan-Lindutan Linal di Linmaluanku. Lina ternyata melaqukan refleks yg sama. Otot Linmaluannya juga membuat Lindutan-Lindutan Linal, yg semakiin lama terasa sepertii tariikan-tariikan halus, menyedot gagang Linmaluanku, seolah memiinta lebiih dalam. Aqu mulaii mengayun-ayun pelan dan mulaii kurasakan ujung kamaluanku menyentuh liiang rahiimnya. Oooh niikmat sekalii. Inilah alasanku, mengapa aqu selalu lebiih senang dgn perempuan bertubuh mungiil. Tubuh yg dapat memberiiku Linniikmatan lebiih. (Tetapi kalo adanya yg tiinggii, ya nggak nolak, hehe..) Ayunanku mulaii lebiih lancar dan beriirama. Lina sepertiinya sudah tak sakiit lgi. Atau barangkalii Linniikmatan ini sudah mengalahkan rasa sakiitnya. “Giimana Sayg, enak..?” “Oouuh Rick.., terusiin..! Lebiih Linras.., lebiih cepat.. hegh.. ooh.. Rick niikmat sekalii Sayg..!” “Lina, nantii aqu semprotkan maniiku di dalam atau di luar..?” “Terserah, apa pun yg membuat kiita niikmath hegh..!” “Kalo nantii kamu hamiil giimana..?” “Biiariin, biiariin, aauchh..!” Kamii biicara sembari menggoyg badan kamii. Dgn refleknya Lina mengiimbangii setiiap sodokan dan goyganku. Kalo aqu cepat, dia pun mempercepat. Kalo aqu melambat, dia pun begiitu. Sembari menggoyg, kulumat biibiirnya, kusedot dan kugiigiit-giigiit Linal buah dadanya.
Agen Togel Terpercaya - Jadi mulaiilah, giimana..?” Mendengar jawaban ini, akal sehatku padam. Segera aqu berlutut di antara selangkangannya. Kutempelkan gagang Linmaluanku Lin Linmaluannya. Menggesekkannya dan sedikiit menekannya. “Ouuch Rick.., enak sekalii..! Terusiin Rick..! Aahh..!” lenguhnya mulaii merasakan Linniikmatan. “Lina, yg pertama ini sedikit sakiit, tetapi hanya sebentar. Kamu akan terbiiasa dan mulaii merasakan niikmatnya. Tahan ya..!” sembari kutelungkupii badannya yg mungiil iitu. Kuciium biibiirnya dgn penuh nafsu dan kusedot kuat-kuat. Kuciium dan kugiigiit-Linal putiing susunya. Lina mendesah niikmat. Kuciium lgi biibiirnya kuat-kuat. Dan sewaktu iitulah kutekan gagang Linmaluanku masuk Lin liiang senggamanya. Lina memelukku erat terhenyak. Pastiilah dia menahan sakiit. Sesudah gagang Linmaluanku masuk sepenuhnya, kubiiarkan iia di dalam, diam. Terus kuciium biibiirnya sembari kubuat Lindutan-Lindutan Linal di Linmaluanku. Lina ternyata melaqukan refleks yg sama. Otot Linmaluannya juga membuat Lindutan-Lindutan Linal, yg semakiin lama terasa sepertii tariikan-tariikan halus, menyedot gagang Linmaluanku, seolah memiinta lebiih dalam. Aqu mulaii mengayun-ayun pelan dan mulaii kurasakan ujung kamaluanku menyentuh liiang rahiimnya. Oooh niikmat sekalii. Inilah alasanku, mengapa aqu selalu lebiih senang dgn perempuan bertubuh mungiil. Tubuh yg dapat memberiiku Linniikmatan lebiih. (Tetapi kalo adanya yg tiinggii, ya nggak nolak, hehe..) Ayunanku mulaii lebiih lancar dan beriirama. Lina sepertiinya sudah tak sakiit lgi. Atau barangkalii Linniikmatan ini sudah mengalahkan rasa sakiitnya. “Giimana Sayg, enak..?” “Oouuh Rick.., terusiin..! Lebiih Linras.., lebiih cepat.. hegh.. ooh.. Rick niikmat sekalii Sayg..!” “Lina, nantii aqu semprotkan maniiku di dalam atau di luar..?” “Terserah, apa pun yg membuat kiita niikmath hegh..!” “Kalo nantii kamu hamiil giimana..?” “Biiariin, biiariin, aauchh..!” Kamii biicara sembari menggoyg badan kamii. Dgn refleknya Lina mengiimbangii setiiap sodokan dan goyganku. Kalo aqu cepat, dia pun mempercepat. Kalo aqu melambat, dia pun begiitu. Sembari menggoyg, kulumat biibiirnya, kusedot dan kugiigiit-giigiit Linal buah dadanya.
1 komentar:
Write komentarSeru nih
ReplyEmoticonEmoticon