Cerita Dewasa Kenikmatan Anak Tiri Ku
![]() |
Cerita Dewasa Kenikmatan Anak Tiri Ku |
Agen Poker Online Terpercaya - Mely adalah seorang gadis muda jelita, usianya baru 19 tahun, ia hidup bersama ibu dan ayah tirinya. Ayah kandungnya telah meninggal dunia 7 tahun yang lalu. Rupanya ayah tirinya yang baru berusia 35 tahun itu, telah lama menaruh rasa untuk menikmati dara Mely yang masih segar itu. Ayah tiri Mely meneguk air liur setiap menyaksikan pinggang, buah dada dan vagina Mely yang indah dan seksi, apalagi saat Mely sedang berbaring di atas lantai dengan pakaian seadanya. Dia memandang dengan penuh gairah. Timbullah hasratnya untuk menyaksikan tubuh anak tirinya yang cantik tanpa pakaian. Dedy mendapat akal, suatu hari ketika Mely dan ibunya sedang keluar rumah, Dedy bekerja keras membuat lubang di dinding kamar mandi yang hanya dibuat dari papan. Suatu hari ketika Mely hendak pergi mandi Dedy bersiap menunggu sambil mengintip dari lubang kamar mandi yang telah dibuatnya. Mely memasuki kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk di tubuhnya. Setelah mengunci pintu kamar mandi, tanpa ragu Mely melepaskan handuknya, Foto Sex - Dedy menelan liurnya menyaksikan pemandangan indah yang terpampang di depan matanya, pemandangan indah yang berasal dari tubuh indah anak tirinya, tubuh yang begitu sekal padat dan ramping itu membuat gairah Dedy bergejolak, apalagi sepasang payudara yang begitu tegang dengan sepasang puting susu berwarna merah jambu menghias indah di puncak payudara yang tegang itu, mata Dedy memandang ke arah celah kangkang Mely, kelihatan bulu-bulu halus indah menghias di sekitar belahan bukit Mely yang tembem.
Situs Poker Online Terpercaya - Semua itu membuat dada Dedy bergetar menahan nafsu, membuatnya semakin bernafsu ingin menikmati keindahan yang sedang terpampang di depan matanya. Dedy tahu Mely sering keluar dari kamarnya pada malam hari untuk mencuci muka sebelum tidur. Pada malam berikutnya, Dedy dengan sabar menunggu. Saat Mely masuk ke kamar mandi, Dedy dengan senyap masuk ke kamar Mely. Dedy menunggu dengan jantung berdebar keras, Mely masuk kembali ke dalam kamarnya dan mengunci pintu. Dedy muncul dari belakang lemari, Mely terkejut, mulutnya ternganga, dengan cepat Dedy meletakkan jari telunjuk ke mulut Mely, isyarat agar Mely jangan berteriak. Mely mundur beberapa langkah dengan perasaan takut. Dedy bergerak ke arahnya dan tiba-tiba Mely ingin menjerit, tetapi Dedy dengan cepat menutup mulutnya. “Jangan teriak!” Dedy mengancam. Mely semakin ketakutan, badannya gemetar. Dedy memeluk gadis yang masih polos itu, lalu menciumi bibirnya bertubi-tubi. Mely terengah-engah. “Jangan takut, nanti kuberikan duit” kata Dedy dengan nafas menggebu-gebu. Bibir Mely terus diciumi, gadis itu memejamkan matanya, merasakan nikmat, dengan mulut terbuka. Tanpa sadar, rontaan Mely mulai lemah, bahkan kedua lengannya memanggut bahu Dedy. Cerita Dewasa Lainya - Sekilas terbayang adegan di buku porno yang pernah dilihatnya. Alangkah gembiranya Dedy ketika Mely mulai membalas ciuman-ciumanya. “Pak, jangan Pak…!” Walaupun mulutnya berkata jangan, tetapi Mely tidak menentang saat bajunya dilepas. Dalam sekejap, Mely hanya mengenakan BH dan celana dalam saja, itupun tidak bertahan lama. Dedy membuka bajunya sendiri. Mely lari ke tempat tidur dan menutupi tubuhnya dengan selimut. Mely menghadap dinding, menunggu dengan dada bergetar. Di hatinya terjadi pertentangan antara nafsu dan keinginan untuk mempertahankan kehormatannya, namun nafsulah yang menang. Selimut yang menutupi tubuh ditarik, Mely dipeluk dari belakang dan dirasakannya hangat batang penis Dedy menggesek-gesek di belahan vaginanya, Mely menggigil.
Bandar Poker Online Terbaik - Dengan bernafsu Dedy menciumi tengkuk Mely, gadis itu menggelinjang-gelinjang, rasa nikmat menyelusup ke dalam dirinya. Dedy membalikkan tubuh Mely hingga telentang, gadis itu meronta hendak melepaskan diri. Dedy menindihnya, tangannya meraba-raba buah dada Mely. Dada yang mengkal dan montok, yang selama beberapa hari ini mengisi khayalan Dedy. Kembali rontaan-rontaan Mely melemah, dirasakannya kenikmatan pada buah dadanya, yang diciumi Dedy dengan berganti-ganti. Dada yang kenyal dan masih segar itu bergetar-getar, Dedy membuka mulutnya dan menghisap putingnya yang merah jambu. Mely menjerit lemah dan terus tenggelam dalam erangan kenikmatan. “Pak, mmhhh.. aahhh… ja…ngan ssshh… mmphh… sshh…” Akhirnya Mely tidak lagi memberontak, dibiarkannya payudara kiri dan kanannya dijilati dan dihisap oleh Dedy. Aroma harum yang terpancar dari tubuh gadis itu benar-benar menyegarkan, membuat rangsangan berahi Dedy semakin naik. Kedua bukit indah Mely semakin mengeras dan membesar, puting yang belum pernah dihisap oleh siapapun itu semakin indah menawan. Dedy terus mengulum dan mengulumnya terus. “Pak, Saya.. takut…” suara Mely mendesah lembut. “Jangan takut, gak apa-apa..” kata Dedy dengan napas memburu. “Ibu, pak. Nanti ibu bangun… sshh… aaahh…” “aakhh… ibumu gak akan bangun sampai besok pagi, dia udah aku beri obat tidur” Mely mulai mendesah lebih bergairah ketika tangan Dedy mulai bermain di liang kewanitaannya. Dedy menekan-nekan bukit indah itu. “Memek Mely tembem banget” bisik Dedy sambil berkali-kali meneguk air liurnya. Tangan Dedy menguak belahan vagina Mely. Mely yang pada mulanya mengatupkan pahanya rapat-rapat kini mulai mengendurkannya. Sentuhan-sentuhan tangan Dedy yang romantis mendatangkan rasa nikmat bukan kepalang, apalagi batang penis lelaki yang tegak itu, menggesek-gesek hangat di paha Mely dan berdenyut-denyut. Sebenarnya Mely ingin sekali menggenggam batang penis yang besar itu. Sementara itu Dedy menggosok-gosokkan tangannya ke vagina yang ditumbuhi rambut halus yang indah menghiasi bukit itu.
Situs Poker Online Uang Asli - “Sssshhh… mmhhh… ssshh… aakhhh…” Mely mengeliat-ngeliat dan pahanya pun dibuka. Dedy menggesek-gesekkan kepala penisnya di bibir vagina Mely yang masih rapat walau sudah dikangkangkan. Secara naluriah Mely menggenggam batang penis Dedy, ia merasa malu, keduanya saling berpandangan. Mely malu sekali dan akan menarik kembali tangannya tetapi dicegah oleh Dedy. Sambil tersenyum, Ayah tiri yang telah dirasuki nafsu itu berkata, “Gak apa-apa, Mely! Genggamlah sayang, berbuatlah sesuka hatimu!” Dan dengan dada berdegup Mely tetap menggenggam batang penis yang keras itu. Dedy memejamkan mata menikmati belaian dan remasan lembut pada batang penisnya. Sementara itu tangan Dedy mulai menjelajahi bagian dalam vagina Mely, gadis itu menjerit kecil berkali-kali. Bagian dalam vaginanya telah basah dan licin, ujung jari Dedy menyentuh-nyentuh kelentit Mely. Mely menggelinjang-gelinjang. “Bagaimana Mely?” tanya Dedy. “Enak… Pak!” jawab Mely. Dedy semakin liar memainkan biji kelentit Mely dengan jari tangannya. Lalu Dedy menundukkan kepalanya ke arah selangkangan Mely. Dipandanginya belahan vagina yang begitu indahnya, menampakkan bagian dalamnya yang kemerahan dan licin. Dedy menguakkan bibir-bibir vagina itu, maka terlihatlah kelentitnya dari balik bibir vagina Mely. Dedy tidak dapat menahan dirinya lagi, diciumnya kelentit Mely dengan penuh nafsu. Mely menjerit kecil. “Kenapa Mely? Sakit?” tanya Dedy. Movie Sex - Mely menggelengkan kepalanya sambil mengangkat kakinya. Dengan bernafsu Dedy menjilati vagina Mely dan lidahnya menerobos menjilat lubang vagina Mely, memainkan dan menyapu kelentitnya. Mely semakin tidak tahan menerima gempuran lidah Dedy, tiba-tiba dirasakannya dinding vaginanya berdenyut-denyut serta seluruh tubuhnya terasa menegang dan bersamaan dengan itu ia merasakan sesuatu seperti akan menyembur dari bagian vaginanya yang paling dalam. “Aaachh… uugghhh… Paakk…” Mely mendesah seiring menyemburnya cairan dari vaginanya. Sementara Dedy tetap menjilati vagina Mely bahkan Dedy menghisap cairan yang licin dan kental yang menyembur dari vagina Mely yang masih polos itu, dan menelannya. “Sungguh nikmat air manimu Mely” bisik Dedy mesra di telinga Mely.
Situs Poker Online Terpercaya - Semua itu membuat dada Dedy bergetar menahan nafsu, membuatnya semakin bernafsu ingin menikmati keindahan yang sedang terpampang di depan matanya. Dedy tahu Mely sering keluar dari kamarnya pada malam hari untuk mencuci muka sebelum tidur. Pada malam berikutnya, Dedy dengan sabar menunggu. Saat Mely masuk ke kamar mandi, Dedy dengan senyap masuk ke kamar Mely. Dedy menunggu dengan jantung berdebar keras, Mely masuk kembali ke dalam kamarnya dan mengunci pintu. Dedy muncul dari belakang lemari, Mely terkejut, mulutnya ternganga, dengan cepat Dedy meletakkan jari telunjuk ke mulut Mely, isyarat agar Mely jangan berteriak. Mely mundur beberapa langkah dengan perasaan takut. Dedy bergerak ke arahnya dan tiba-tiba Mely ingin menjerit, tetapi Dedy dengan cepat menutup mulutnya. “Jangan teriak!” Dedy mengancam. Mely semakin ketakutan, badannya gemetar. Dedy memeluk gadis yang masih polos itu, lalu menciumi bibirnya bertubi-tubi. Mely terengah-engah. “Jangan takut, nanti kuberikan duit” kata Dedy dengan nafas menggebu-gebu. Bibir Mely terus diciumi, gadis itu memejamkan matanya, merasakan nikmat, dengan mulut terbuka. Tanpa sadar, rontaan Mely mulai lemah, bahkan kedua lengannya memanggut bahu Dedy. Cerita Dewasa Lainya - Sekilas terbayang adegan di buku porno yang pernah dilihatnya. Alangkah gembiranya Dedy ketika Mely mulai membalas ciuman-ciumanya. “Pak, jangan Pak…!” Walaupun mulutnya berkata jangan, tetapi Mely tidak menentang saat bajunya dilepas. Dalam sekejap, Mely hanya mengenakan BH dan celana dalam saja, itupun tidak bertahan lama. Dedy membuka bajunya sendiri. Mely lari ke tempat tidur dan menutupi tubuhnya dengan selimut. Mely menghadap dinding, menunggu dengan dada bergetar. Di hatinya terjadi pertentangan antara nafsu dan keinginan untuk mempertahankan kehormatannya, namun nafsulah yang menang. Selimut yang menutupi tubuh ditarik, Mely dipeluk dari belakang dan dirasakannya hangat batang penis Dedy menggesek-gesek di belahan vaginanya, Mely menggigil.
Bandar Poker Online Terbaik - Dengan bernafsu Dedy menciumi tengkuk Mely, gadis itu menggelinjang-gelinjang, rasa nikmat menyelusup ke dalam dirinya. Dedy membalikkan tubuh Mely hingga telentang, gadis itu meronta hendak melepaskan diri. Dedy menindihnya, tangannya meraba-raba buah dada Mely. Dada yang mengkal dan montok, yang selama beberapa hari ini mengisi khayalan Dedy. Kembali rontaan-rontaan Mely melemah, dirasakannya kenikmatan pada buah dadanya, yang diciumi Dedy dengan berganti-ganti. Dada yang kenyal dan masih segar itu bergetar-getar, Dedy membuka mulutnya dan menghisap putingnya yang merah jambu. Mely menjerit lemah dan terus tenggelam dalam erangan kenikmatan. “Pak, mmhhh.. aahhh… ja…ngan ssshh… mmphh… sshh…” Akhirnya Mely tidak lagi memberontak, dibiarkannya payudara kiri dan kanannya dijilati dan dihisap oleh Dedy. Aroma harum yang terpancar dari tubuh gadis itu benar-benar menyegarkan, membuat rangsangan berahi Dedy semakin naik. Kedua bukit indah Mely semakin mengeras dan membesar, puting yang belum pernah dihisap oleh siapapun itu semakin indah menawan. Dedy terus mengulum dan mengulumnya terus. “Pak, Saya.. takut…” suara Mely mendesah lembut. “Jangan takut, gak apa-apa..” kata Dedy dengan napas memburu. “Ibu, pak. Nanti ibu bangun… sshh… aaahh…” “aakhh… ibumu gak akan bangun sampai besok pagi, dia udah aku beri obat tidur” Mely mulai mendesah lebih bergairah ketika tangan Dedy mulai bermain di liang kewanitaannya. Dedy menekan-nekan bukit indah itu. “Memek Mely tembem banget” bisik Dedy sambil berkali-kali meneguk air liurnya. Tangan Dedy menguak belahan vagina Mely. Mely yang pada mulanya mengatupkan pahanya rapat-rapat kini mulai mengendurkannya. Sentuhan-sentuhan tangan Dedy yang romantis mendatangkan rasa nikmat bukan kepalang, apalagi batang penis lelaki yang tegak itu, menggesek-gesek hangat di paha Mely dan berdenyut-denyut. Sebenarnya Mely ingin sekali menggenggam batang penis yang besar itu. Sementara itu Dedy menggosok-gosokkan tangannya ke vagina yang ditumbuhi rambut halus yang indah menghiasi bukit itu.
Situs Poker Online Uang Asli - “Sssshhh… mmhhh… ssshh… aakhhh…” Mely mengeliat-ngeliat dan pahanya pun dibuka. Dedy menggesek-gesekkan kepala penisnya di bibir vagina Mely yang masih rapat walau sudah dikangkangkan. Secara naluriah Mely menggenggam batang penis Dedy, ia merasa malu, keduanya saling berpandangan. Mely malu sekali dan akan menarik kembali tangannya tetapi dicegah oleh Dedy. Sambil tersenyum, Ayah tiri yang telah dirasuki nafsu itu berkata, “Gak apa-apa, Mely! Genggamlah sayang, berbuatlah sesuka hatimu!” Dan dengan dada berdegup Mely tetap menggenggam batang penis yang keras itu. Dedy memejamkan mata menikmati belaian dan remasan lembut pada batang penisnya. Sementara itu tangan Dedy mulai menjelajahi bagian dalam vagina Mely, gadis itu menjerit kecil berkali-kali. Bagian dalam vaginanya telah basah dan licin, ujung jari Dedy menyentuh-nyentuh kelentit Mely. Mely menggelinjang-gelinjang. “Bagaimana Mely?” tanya Dedy. “Enak… Pak!” jawab Mely. Dedy semakin liar memainkan biji kelentit Mely dengan jari tangannya. Lalu Dedy menundukkan kepalanya ke arah selangkangan Mely. Dipandanginya belahan vagina yang begitu indahnya, menampakkan bagian dalamnya yang kemerahan dan licin. Dedy menguakkan bibir-bibir vagina itu, maka terlihatlah kelentitnya dari balik bibir vagina Mely. Dedy tidak dapat menahan dirinya lagi, diciumnya kelentit Mely dengan penuh nafsu. Mely menjerit kecil. “Kenapa Mely? Sakit?” tanya Dedy. Movie Sex - Mely menggelengkan kepalanya sambil mengangkat kakinya. Dengan bernafsu Dedy menjilati vagina Mely dan lidahnya menerobos menjilat lubang vagina Mely, memainkan dan menyapu kelentitnya. Mely semakin tidak tahan menerima gempuran lidah Dedy, tiba-tiba dirasakannya dinding vaginanya berdenyut-denyut serta seluruh tubuhnya terasa menegang dan bersamaan dengan itu ia merasakan sesuatu seperti akan menyembur dari bagian vaginanya yang paling dalam. “Aaachh… uugghhh… Paakk…” Mely mendesah seiring menyemburnya cairan dari vaginanya. Sementara Dedy tetap menjilati vagina Mely bahkan Dedy menghisap cairan yang licin dan kental yang menyembur dari vagina Mely yang masih polos itu, dan menelannya. “Sungguh nikmat air manimu Mely” bisik Dedy mesra di telinga Mely.
Live Poker Online - Mely memandang dengan nafsu ke arah Dedy, dan Dedy mengerti apa yang diinginkan gadis itu, karena dia pun sudah tidak tahan. Batang penis Dedy sudah keras menegang. Besar dan sangat panjang. Sedangkan vagina Mely sudah berdenyut-denyut meminta penis Dedy yang besar menjelajahinya. Maka Dedy pun mengatur posisinya di atas tubuh Mely. Mata Mely terpejam, menantikan saat-saat mendebarkan itu. Batang penis Dedy mulai menggesek dari sudut ke sudut, menyentuh kelentit Mely. Mely memeluk dan membalas mencium bibir ayah tirinya bertubi-tubi. Dan akhirnya senjata Dedy mulai mencapai bibir lubang vagina Mely yang masih liat dan sempit. Dan Dedy pun menekan vaginanya. Mely menjerit. Bagaikan kesetanan ia memeluk dengan kuat. Tubuhnya menggigil. “Paak, ouchh… aachhh… oooughh… sakit Pak…” Mely merintih-rintih, pecahlah sudah selaput daranya. Sedangkan Dedy tidak menghiraukanya, ia terus saja menyodokkan seluruh batang penisnya dengan perlahan dan menariknya dengan perlahan pula, ini dilakukannya berulang kali. Sementara Mely mulai merasakan kenikmatan yang tiada duanya yang belum pernah dirasakannya. “Goyangkan bokongmu ke kanan dan ke kiri sayang!” bisik Dedy sambil tetap menurun-naikkan vaginanya. “Eeeghh… yaa… aakhhh… ooughh…” jawab Mely dengan mendesah. Kini Mely menggoyangkan pantatnya menuruti perintah ayahnya. Dirasakannya kenikmatan yang luar biasa pada dinding-dinding vaginanya ketika batang penis Dedy mengaduk-aduk lubang vaginanya. “Teee…russ… Paak… eemhh… nikmat… ooouchhh…” erang Mely. Dedy semakin gencar menyodok-nyodok vagina Mely, semakin cepat pula goyangan pantat Mely mengimbanginya hingga, “Ouuuughh… aakuuu… maauuu… keluar… Paaak…” “Tahan… sebentar… sayang… ooouchh…” Dedy mulai mengejang, dia pun hampir mencapai klimaksmya. “Aaaacchhh…” jerit Mely sambil menekan pantat Dedy dengan kedua kakinya ketika ia mencapai puncak kenikmatannya. Bersamaan dengan tekanan kaki Mely, Dedy menyodokkan penisnya sedalam-dalamnya sambil menggeram kenikmatan, “Eeegghhh… Ooouuchh…” “Croooot… crooott… croooooott…” Mengalirlah air mani Dedy membasahi lubang vagina Mely yang sudah dibanjiri oleh air mani Mely. Mereka pun mencapai puncak kenikmatannya. Keduanya terkulai lemas tak berdaya dalam kenikmatan yang luar biasa dengan posisi tubuh Dedy masih menindih Mely dan batang penisnya masih menancap didalam lubang vagina Mely.
EmoticonEmoticon