Cerita Dewasa Ku Bersama Keponakan Tersayang

Cerita Dewasa Ku Bersama Keponakan Tersayang 

Cerita Dewasa Ku Bersama Keponakan Tersayang

Bandar Bola Piala Dunia - Entah kenapa hari ini suasana hati saya sedang tidak menentu, rasanya mau marah-marah saja. Hampir semua staf di kantor kena damprat oleh saya. Lama-lama saya sadar dan merasa tidak enak kepada mereka. Seorang pemuda ganteng tersenyum pada saya, membuat saya salah tingkah. Saat saya nafsu, tiba-tiba dia menghilang. Kurang ajar. Keinginan sex saya memang sering kali tidak mampu saya bendung. Padahal pekerjaan saya benar-benar masih menumpuk. Di rumah rasanya saya masih ingin marah saja, tapi tak mungkin saya marah pada kucing kesayangan saya. Dalam usia saya yang 33 tahun, Cerita Dewasa - sejak saya berpisah dari pacar saya Maulana setahun lalu, saya memang tidak mau jatuh cinta lagi. Saya takut kalau akan terjadi perpisahan lagi seperti sebelumnya. Tiba-tiba keponakan saya masuk ke rumah. Dia masih memakai pakaian basket dengan tubuh yang mesih penuh dengan keringat. Dia adalah satu-satunya yang bisa menghibur saya dalam kesendirian saya. Di rumah bagus milik saya ini tidak ada siapa-siapa kecuali keponakan saya dan seorang pembantu yang pulang setiap jan 5 sore setelah saya sampa di rumah. Keponakan saya ini bernama Iksan, dia adalah anak dari kakak kandung saya.

Agen Bola Piala Dunia - "Heh... Di lap dulu keringatnya, terus mandi, sana..." kata saya. Iksan yang berusia 15 tahun itu langsung membuka kaos basketnya. Saya lihat tubuhnya cukup bagus untuk anak seusianya. Entah kenapa, tiba-tiba saya menjadi nafsu padanya. Ah... saya mengusir nafsu saya. Tetapi semakin kuat saya mengusirnya, nafsu gila saya malah semakin menjadi-jadi. Saya mengambil handuk, lalu mengelap tubuhnya. Mulai dari wajahnya, lalu turun, sampai sekujur tubuhnya. Saya turunkan celana olahraga yang dipakainya, hingga tinggal hanya kolor saja yang tertinggal di tubuhnya. Setelah saya yakin tubuhnya bersih dari keringat yang sudah kering, saya beri dia minum. "Ayo mandi. Keringatmu sudah kering," kata saya. Video Seks "Sudah lama tante enggak mandiin aku. Mandiin dong…" katanya manja sekali. Saya mencubit hidungnya, lalu saya ajak dia ke kamar mandi. Saya menghidupkan shower. Air hangat memancur dari shower. Saya jadi ikut basah terkena siraman air. "Udah, tante ikutan mandi juga ah...” kata saya sembari melepas semua pakaian saya. Sekarang saya sudah telanjang bulat di hadapan Iksan. "Udah... biar mandinya enak, buka aja kolor kamu" perintah saya. Iksan menuruti perintah saya dan langsung membuka kolornya, hingga kami berdua benar-benar telanjang bulat. Saya lihat, Iksan sesekali mencuri pandang ke arah vagina saya. Saya membiarkan saja lirikannya. Saya juga semakin nafsu melihat tubuh Iksan. Saya sabuni tubuh saya, lalu menyabuni sekujur tubuh Iksan. Dalam keadaan kedua tubuh kami berlumuran sabun, saya memeluk Iksan, sembari mengosok-gosok pungungnya. Gesekan tubuh Iksan pada tubuh saya, terlebih pada payudara saya, membuat saya tidak tahan untuk menahan nafsu.

Situs Poker Online Terpercaya - "Kamu isap-isap dong tetek tante" kata saya. Iksan mengarahkan mulutnya ke payudara saya. Saya merasakan nikmat ketika Iksan mengisap pentil saya. Tangan saya pun tidak tinggal diam, saya elus-elus penisnya yang mulai mengeras. Begitu cepatnya. Di bawah shower, langsung saya isap penisnya yang sudah membesar. Ukurannya biasa saja, mengingat dia masih berusia 15 tahun. Saat Iksan mulai mau mengejang, langsung saya hentikan isapan saya pada penisnya. Saya mengarahkan shower ke tubuh kami. Foto Sex - Setelah semua sabun hilang dari tubuh kami, saya mengeringkan tubuh Iksan dan tubuh saya. Saya melihat kekecewaan wajah Iksan. Saya tau, dia hampir saja orgasme. Dengan masih bertelanjang bulat, kami berdua melangkah menuju ke kamar saya. Sampai di kamar, saya langsung berjongkok di hadapannya lalu mengisap penisnya. Tak lama, penis itu kembali mengeras. Perlahan saya giring Iksan ke tempat tidur, lalu saya rebahkan tubuhnya di atas kasur. Saya naik ke atas tubuhnya, saya arahkan penis Iksan memasuki lubang vagina saya. Setelah penisnya semuanya amblas dalam vagina saya, saya mengarahkan payudara saya ke mulutnya. Refleks Iksan mengisap puting saya. Saya menggoyang pinggul saya perlahan-lahan, menarik dan mencucukkan vagina saya. Iksan memeluk erat saya. Saya juga sudah tak mampu menahan orgasme saya, karena sejak pagi saya sudah sangat bernafsu. Saya tekan tubuhnya semakin kuat, hingga semua penis Iksan berada dalam vagina saya.

Agen Poker Online Uang Asli - "Taantteeee... aaahh…" Iksan mendesah. Saya tahu dia akan orgasme. Saya menggoyangkan pinggul saya dengan lebih cepat lagi untuk mengimbanginya, agar saya tidak kehilangan waktu. Jika Iksan lebih dulu orgasme, penisnya akan cepat mengecil, dan saya akan kehilangan kesempatan untuk orgasme. Saat saya benar-benar mau orgasme, saya merasakan siraman hangat sperma Iksan dalam rahim saya. Saya semakin mempercepat gerakan pingul saya. Untung saya sempat orgasme. Desah nafas Iksan benar-benar memburu. Saya elus-elus kepalanya dengan lembut. Saya tarik selimut, untuk menutupi kedua tubuh kami. Pukul 9 malam kami terbangun. "Ayo, kita bangun. Kita makan malam dulu" kata saya. Dengan malas, Iksan bangun. Saya pakaikan dia kaos dan celana pendek. Sedangkan saya memakai daster mini tanpa pakaian dalam.Lalu kami menuju meja makan. Di sana terhidang makanan yang dimasak pembantu sore tadi. Usai makan, kami sempat menonton TV dan Iksan langsung minta tidur. Saya tersenyum. Iksan telah menjadi anak dewasa, bisik hati saya. Esoknya sepulang kerja, saya lihat Iksan menyambut saya. Dia datang menghampiri saya dan membawakan tas saya. Saya menyerahkan sekeping CD. “Nanti kita tonton bareng ya” kata saya. Saya langsung mandi, hingga saya tidak tahu kalau pembantu sudah pulang ke rumahnya. Usai makan malam Iksan meminta agar CD yang saya bawa tadi diputar.

Bandar Togel Online Terpercaya - Saya memutar CD itu, Iksan tertegun melihat adegan-adegan dalam CD biru itu. Berbagai adegan sex kami tonton bersama. Usai menonton CD, saya meraba penis Iksan yang sudah mengeras. "Bagaimana, sudah siap? Malam ini kita akan praktek, seperti yang kita tondon di CD itu" kata saya. Iksan diam saja. Saya tersenyum. Saya tuntun dia memasuki kamar saya. Saya buka pakaiannya dan pakaian saya juga. Saya telentang di atas kasur. Saya buka lebar-lebar kedua paha saya. Iksan sudah mengerti apa yang saya mau, seperti apa yang kami tonton dalam CD tadi. Dia mendekatkan mulutnya ke vagina saya dan mulai menjilati klitoris saya. Aaah... nikmat sekali. Malam itu kami bersetubuh lagi, setelah beberapa adegan saya ajarkan kepada Iksan. Berselang tiga hari, Iksan mendatangi saya. "Tante, mau lagi ah..." katanya manja. Saya mengerti maksudnya. Sejak saat itu, dua kali dalam seminggu kami selalu melakukannya. Terutama pada masa-masa tidak subur. Saya selalu menghitung masa subur saya dengan telaten. Jika hari-hari tertentu masa subur, Iksan saya wajibkan memakai kondom. Saya tidak mau hamil.
Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng