Kisah Seks saya, Kelas Saya dan guruku

Ceritadewasa -  Aq Sanjay, tanyakan ke seleuruh sekolah, pasti mereka tau siapa Sanjay itu. Seorang anak pemalas dan bandel yang sering sering membubat masalah di sekolah. Sudah beberapa kali aq dikeluarkan dari sekolah, sehingga aq sering pindah-pindah sekolah. Semua itu aq lakukan hanya untuk pelampiasan dari masalahku dengan keluarga, ya aq lahir ditengah-tengah keluarga yang penuh dengan masalah dan kekerasan, sehingga aq tumbuh menjadi remaja yang tak tau aturan. Meskipun aq bergelimang harta, tapi itu tak ada artinya, tak segalanya bisa di raih dengan uang.

Kisah Seks saya, Kelas Saya dan guruku

Lagi, aq dikeluarkan dari sekolah yang ketiga kalinya. Untungnya aq nggak harus mengulang lagi dari kelas 1, disekolah baruku ini, aq melanjutkan pendidikkanku dari kelas 2 SMA.
Sekolah baruku ini adalah sekolah swasta yang bisa dikatakan sekolah swasta elite, nggak perlu pintar, yang penting ada uang bisa masuk. Fasilitas lengkap, ditambah banyak siswi-siswi cantik yang bisa membuatku menelan ludah.
Aq pun mulai bersekolah, satu demi satu kudapatkan teman baru. Semua tampak normal sampai pada suatu hari dimana ada suatu hal yang membuatku semangat untuk terus masuk sekolah. Sebuah hal yang merubah hidupku, entah itu lebih baik bagiku, atau malah memperburuk keadaanku.. begini ceritanya….

>> Bandar Poker Online <<


Waktu sudah menujukkan pukul 4 sore, aq segera merapikan segala peralatan sekolah. Hufff, hari ini adalah jadwal eskul komputerku, minimal aq baru bisa sampai dirumah jam 5 sore, ya apa boleh buat. Sekolahku mewajibkan muridnya untuk memilih satu eskul, aq memilih komputer karena menurutku hanya eskul itu yang tdk begitu memusingkan dan menyita banyak waktuku.
Singkatnya. sepulang eskul aq segera menuju tempat parkir motor. Hanya ada beberapa motor lagi ayng tersisa, aq melangkah kearah motorku diparkir. Kurogoh sakuku dan kucari kontak motorku, tetapi kontak motorku tdk ada. Aq pun panik dan segera mencari-cari kedalam tas namun kontak itu tdk aq temukan juga. Aq memutuskan untuk kembali keruang komputer untuk mencari kontak motorku barang kali tertinggal disana.
Kucari keseluruh ruangan komputer yang udah sepi, hanya ada guru eskulku yang sedang sibuk mengerjakan tugasnya yang menumpuk. Guru komputer yang kumaksud adalah seorang guru baru, dia bekerja menjadi seorang guru honorer di sekolah ini. Namanya bu Venny, usianya sekitar 24-25 thn. Dan yang paling penting adalah wajah bu Venny yang cantik dan kulitnya yang putih mulus, kadang-kadang membuatku kehilangan kosentrasiku.

>> Agen Poker Online <<


“Duhhh,, bu lihat kontak motorku nggak?” tanyaku pada bu Venny.
“Lah, emang kamu taruh mana Jay?” tanya bu Venny balik.
“Kalo aq tau ya bu, ngapain aq dari tadi mondar-mandir disini…” jawabku.
“Halah-halah, ya uudah cari lagi, ibu nggak lihat” kata bu Venny.
Kubungkukan badanku, mencoba mencari disela – sela bagian bawah meja komputer. Huff, sudah lama aku cari tapi nggak ktemu juga, tiba – tiba mataku tertuju pada sebuah pemandangan lain. Dari balik meja kerja Bu Venny, ada sebuah pemandangan indah yang membuat mataku melotot lebar. Kulihat jelas celana dalam Bu Venny yang berwarna hitam dari balik rok guru berwarna birunya, “OMG! hitam bro!!! ” ucapku dalam hati
Aku terus pura – pura mencari, sambil sesekali kuliJay celana dalam Bu Venny. Tiba – tiba aku dikagetkan oleh suara Bu Venny yang memanggilku.
“Ketemu Jay?” tanyanya
“Ehh..ngga ktemu bu, duuhh pulangku gimana nih!!” kesalku
“Bukan disini kali, coba pSanjaysa diatas, dikelas kamu” saran Bu Venny
“Eh? Iya juga kali ya, coba aku kesana deh…” jawabku sambil lalu
Aku segera naik menuju kelasku dilantai tiga, matahari yang mulai terbenam membuat suasana sekolah menjadi mengeVennyn. Apalagi melihat ruangan kelas yang kosong, aku langsung membayangkan bagaimana keadaan sekolah saat malam. Aku buka pintu kelasku dan masuk kedalam, kucari kunci motorku dibawah mejaku, tetapi gak ada!! Aku terduduk lemas diatas meja, bingung harus ngapain lagi. Tiba – tiba kudengar suara aneh dari kelas sebelah, kelas paling akhir, sebelah kiri dari kelasku.

>> Bandar Judi Online <<


Kutempelkan telinggaku ditembok antara kelasku dan kelas asal suara itu. Awalnya tdk begitu jelas, tapi lama – lama aku kaget dengan suara yang aku dengar itu.
“Aaagghhh..eemmpphhh….aahhhh hh…aaaagggghhhh” suara cewek mendesah
“Aaagghhhh, meki kamu nikmat banget sayang…” balas suara cowok
Astaga!! Aku langsung mengusap – usap wajahku, apa aku bermimpi? atau ini hanya halusinasi?? Tapi suara itu masih jelas terdengar dari kelas sebelah. Aku malah menjadi taku, jangan – jangan itu suara demit, atau kuntilanak?? Aku gelisah, tapi rasa penasaranku membunuh rasa takutku, dengan perlahan aku melangkah keluar menuju kekelas asal suara tadi.
Dari balik celan pintu aku bisa melihat, astaga…

dua orang murid sedang ML di kelas!!
Jantungku langsung berdetak kencang, aku masih belum percaya dengan apa yang aku lihat. Aku dekatkan lagi wajahku, ternyata benar mereka itu murid anak kelas tiga, dan yang membuat aku lebih kaget lagi. Cewenya itu adalah Sandra, kakak kelasku yang terkenal dengan kecantikan wajahnya dan bodinya yang aduhai. Sandra hanya memakai seragam atasnya, sedangkan bagian bawahnya telanjang. Pantat Sandra yang montok sedang disodok oleh k0ntol Vincent yang juga kakak kelasku. Mereka memang berpacaran, tapi aku nggak tau kalau mereka berani mesum dikelas!!
Aku semakin terbawa suasana, mendengar desahan Sandra dan gerakan erotis dari Sandra yang terlihat begitu menikmati pelayanan dari Vincent. Kurasakan k0ntolku mulai bereaksi, aku pun semakin menempelkan wajahku di celah pintu. Saking seriusnya, tak sengaja kudorong pintu kelas, badanku pun tertaJay maju, pintu kelas terbuka lebar, aku terguling masuk kekelas.

> > Agen Judi Online <<


“kkkkyyyyyaaaaa….” jSanjay Sandra
“adduhhh…” kuusap kepalaku yang terasa sakit
Sandra dan Vincent langsung menatapku dengan tampang panik. Lalu Sandra segera menutupi mekinya dengan kedua tangannya, sementara Vincent dengan wajah marah langsung menghampiJayu, ditaJaynya kerah bajuku.
“Eh Anjing!! Anak kelas berapa loe brani ngintip2??” bentak Vincent emosi
“weiiisss, sante loe…” sambil kutepis tangan Vincent
“brani loe ya?? mau mampus?” bentak Vincent yang masih 1/2 bugil
“slow..slow..” jawabku bersikap tenang
“slow?? sampe loe kasih tau tentang ini ke orang, loe gue jamin jd mayat” gertak Vincent
“yakin loe mau lawan gue?” tantangku, aku sudah biasa berkelahi, nggak akan ciut nyaliku cuma karena gertakan dari Vincent
“eh bangsat loe ya..” teriak Vincent sambil bersiap memukulku
“Vincent!!” teriak Sandra yang telah memakai roknya lagi sambil berlari
“loe tunggu situ aja Gem!” bentak Vincent ke Sandra
“Vincent, udah biarin, klo kita giniin malah dia macem2” ucap Sandra
“nah, tuh cewe loe pinter…” jawabku
“eh anjing emang loe ya…” Vincent yang semakin emosi
“eh Vincent, gue nggak akan bilang-bilang tenang aja, asal loe jg mau enak ke gue, nggak usah emosi gitu lah, biarpun loe kakak kelas gue, umur loe sama ma gue, nggak usah sok galak gitu. Loe lanjutin deh kegiatan loe tu sama cewe loe, gue nggak akan ganggu…” ungkapku
“cuih…” eluh Vincent sambil menurunkan tangannya dan coba menenangkan diri
“udah loe pergi sana..” usir Vincent
“eeiitsss tunggu bro, gue nggak mau gratisan…” jawabku licik
“anjing emang ya, mau apa loe? duit?” sambil Vincent merogoh saku bajunya
“nggak butuh duit gue, gue nggak minta macem-macem..” jawabku
“mau loe apa?” tanya Vincent
“haha, gue cm mo liat loe lg ML sama cewe loe, gampang kan?” jawabku
Vincent dan Sandra langsung bertatapan. Sementara aku berdiri diam menunggu jawaban dari mereka.
“Gimana?? gue nggak ganggu, nggak megang, cuma liat doank, slow” tanya gue
“Udah Vincent, gpp, lagian aku nanggung nih…” ungkap Sandra
“Ok, tapi jgn megang-megang loe ya…” jawab Vincent setuju
Dengan santai aku berjalan, kuambil sebuah kursi ditengah, lalu kududuk menunggu aksi mereka. Vincent dan Sandra kembali berjalan ketempat mereka tadi, Sandra terlihat sedikit malu, tapi aku yakin dia pasti ketakutan.

>> Bandar Togel <<


Vincent langsung mencumbu Sandra, melahap habis bibir sexy Sandra. Aku cengar – cengir melihat tingkah mereka berdua. Tangan Vincent bergerak liar meremas payudara Sandra yang kental, sementara tangan Sandra sibuk mengelus – elus k0ntol Vincent yang perlahan mulai konak. Desahan kecil mulai terdengar dari mulut Sandra dan tangan Sandra semakin cepat mengelus dan mengocok k0ntol Vincent. Vincent segera membalikan tubuh Sandra, tangan Sandra bertumbu pada meja dan pantatnya menungging siap untuk serangan dari Vincent. Vincent segera memasukan k0ntolnya, Sandra meringgis menahan sodokan dari Vincent kemekinya.

“aaagggghhh..aahhh..terus Vincent…” desah Sandra liar
“ooogghhh…” desah Vincent yang menikmati meki Sandra
“eeemmpphh…eeeggghhh…eeemmpphhh. ..” desah Sandra semakin menjadi
Tubuhku berasa panas melihat sex show live mereka didepanku, Sandra terlihat begitu cantik dengan seragam SMA dan mekinya yang sedang disodok. Matahari makin tenggelam, menyisakan cahaya – cahaya tipis yang menyinari tubuh Sandra dan Vincent yang sedang mesum. Hhhmmm, nice banget!! Pantat Sandra jadi terlihat mengkilap karena pantulan dari cahaya matahari dan keringat.
Vincent makin mempercepat gerakannya, Sandra tak kuasa menahan itu, disenderkan wajahnya diatas meja, desahnya terus mengiringi sodokan demi sodokan dari Vincent. Ditambah desahan indah dari Sandra yang membuat aku semakin merinding. Tiba – tiba kudengar desahan Sandra semakin memburu, begitu juga dengan Vincent.


“aaagghhh…aagghhh…yaaankkkkk. ..mau keluuuaarr…eemmmpphhhh” desah Sandra
“iiyyaaaaaa yankk..eeeggghhh…” jawab Vincent
“aaagggghhh…eeennngg…yyyaankkk …kkkellluuuaarrrrrr yyyaankkk…aaaaaaaggghhhh…”
“aaaaggghhhh …aaahhhh..aaahhh h…” desah Vincent
Mata Sandra dan Vincent terpejam menahan nikmatnya climax mereka. Astaga aku semakin tak sanggup, ingin sekali aku bergabung dengan mereka. Vincent segera membalikan tubuh Sandra, menaikannya keatas meja, dan membiarkan Sandra terlentang dengan selangkangan terbuka. Sementara Vincent duduk dimeja sampingnya mencoba mengumpulkan tenaga untuk ronde bSanjayutnya. Tiba – tiba jantung kami serasa mau copot karena kaget…

“ASTAGA!!! KAAALLIIAANNNN!!!” teriak Bu Venny dari pintu kelas
Aku, Vincent, dan Sandra langsung panik dan diam. Melihat ibu Sandra dengan wajah marah bercampur kaget.
“KALIAN SEMUA GILA!! IBU AKAN LAPORKAN KALIAN!!” marah Bu Venny sambil lalu
“Bu tunggu!!!” teriaku
Aku dan Vincent saling berpandangan. Bu Venny telah membalik tubuhnya dan siap untuk pergi dari kelas, “GUE BISA MAMPUS!!” ucap gue dalam hati
“Vincent, Kejar!! Mampus Kita!!” teriak gue ke Vincent sambil berlari kearah Bu Venny
“Anjinggg laaahhhh…” umpat Vincent sambil lari mengikutiku
“….” sedangkan Sandra terdiam takut

KutaJay tangan Bu Venny, dia mencoba melawan, mulutnya terbuat bersiap tuk berteriak. Tapi, tangan Vincent langsung menutup mulutnya dan membantuku menaJay Bu Venny kedalam kelas. Kudekap tubuh Bu Venny, Vincent masih menutup mulut Bu Venny dengan tangannya.
“JANGAN BERANIBERANI LOE!!!” bentak Vincent ke Bu Venny
“eemm..eemmm…” Bu Venny coba bersuara
“Gimana nih Vincent???” tanya gue ke Vincent
“Gue juga nggak tau!!” jawab Vincent panik.

Bu Venny dalam dekapan eratku, bisa kucium harum tubuh dan rambutnya. Membuatku kepalaku pening, sensasi yang luar biasa, andrenalinku benar – benar mengalir. Setelah melihat aksi gila Sandra dan Vincent, sekarang aku harus berhadapan dengan Bu Venny. Tak sadar tanganku menyentuh payudara Bu Venny yang empuk, itu membuatku semakin tak tahan dengan semua ini. Perlahan aku mulai meremas payudara Bu Venny, dia coba memberontak tapi apa daya seorang wanita dalam dekapan tubuh besarku. Vincent mengerti maksudku, dia tersenyum licik.

Aku semakin brutal meremas payudara Bu Venny, sementara kugesekan k0ntolku yang konak terbungkus celana SMA kepantat Bu Venny yang montok. Vincent memanggil Sandra untuk mendekat, Sandra berjalan setengah bugil dan takut – takut kearah Vincent. Vincent langsung memeluk Sandra dengan satu tangannya, mereka langsung berciuman mesra didepan Bu Venny. Bu Venny mulai panik, dikerahkan seluruh tenaganya untuk mencoba menghalauku. Lagi – lagi, semua itu sia – sia.

KutaJay tubuh Bu Venny terduduk dilantai. Vincent pun melepas tangannya dari mulut Bu Venny, namun belum sempat Bu Venny berteriak, segera kusumpal mulutnya dengan tanganku. Vincent dan Sandra mulai beraksi, Vincent menjilati seluruh leher Sandra, dan Sandra sibuk mengelus k0ntol Vincent. Mereka melakukan itu tepat didepan Bu Venny, membuat Bu Venny terpaksa menyaksikannya sambil terus kuremas payudaranya. Kusenderkan tubuhku dimeja, kujepit paha Bu Venny dengan kedua kakiku.

Vincent membisikan Sandra sesuatu, setelah itu Sandra langsung maju kearahku, bertumpu pada meja dibelakangku Sandra segera mengambil posisi menungging. Meki Sandra yang basah tepat berada diatas wajah Bu Venny, aku segera menurunkan tanganku dari mulut Bu Venny kelehernya dan segera mendongakkan wajah Bu Venny, memaksanya tuk melihat meki Sandra, sambil kubisikan “berani teriak, aku cekek ibu sampai mati” ancamku…
Bu Venny pun menurut, dia terdiam dan menutup matanya. Kembali aku membisikan ditelinganya “kalau loe merem, gue cekek juga, loe harus liat” sambil kupererat cengkraman tanganku.
“ii..iyy..aa..” ucap Bu Venny terbata..

Vincent segera maju dan langsung menancapkan k0ntolnya kedalam meki Sandra disaksikan oleh aku dan Bu Venny yang gemetaran. Sementara Vincent dan Sandra sedang asik menikmati moment mereka, aq mulai berani membuka kancing baju seragam guru biru khas sekolahku. Satu demi satu, kancing ketiga terbuka, terlihat bra Bu Venny yang ternyata juga hitam dengan renda – renda. Astaga, payudara Bu Venny tak kalah seksinya dengan payudara Sandra yang berayun – ayun diatasku. Segera kuselipkan tanganku diantara bra dan payudara Bu Venny, begitu hanya dan empuk. Aku bisa merasakan detak jantung Bu Venny yang tdk beraturan karena takut.

Vincent dan Sandra asik dengan moment mreka, suara desahan Sandra dan Vincent. Serta suara becek dari meki Sandra yang membuat aku dan Bu Venny merinding. Tiba – tiba Sandra mendesah hebat..
“aaaahhh…aaayyyaaaannkkkkk.. ..eeennnggghhhh…” tanda Sandra orgams
Tubuh Sandra bergetar, disandarkan wajahnya keatas meja yang membuat payudaranya menyentuh kepalaku, dan dari meki Sandra keluar cairan bening. Cairan itu terus keluar dan akhirnya jatuh menetes dimuka Bu Venny. Bu Venny bergetar, ditutupnya matanya, tubuh Bu Venny gelisah. Lendir dari meki Sandra terus mengalir turun, melewati hidung lalu menuju kearah mulut Bu Venny, Bu Venny menutup mulutnya rapat – rapat mencoba menahan lendir itu agar tdk masuk kemulutnya. Aku yang menyaksikan itu segera memperkuat cengkramanku dan berkata “buka mulut loe bu!!” ancam gue
Dengan terpaksa dan takut, Bu Venny membuka mulutnya. Lendir itu pun masuk kedalam mulut Bu Venny. Terlihat expresi jijik diwajah Bu Venny, ingin segera dia menutup mulutnya, tapi lagi – lagi aku ancam dia dengan cekikanku. Melihat expresi itu, aku semakin tdk tahan, dengan brutal kutaJay bra Bu Venny.

“kkkkkrrreeeekkkkkkkk….” terdengar suara kain yang robek.
Bra hitam Bu Venny putus karena taVennynku,
“aaahhhhh…” jerit Bu Venny menahan sakit.
Dua buah kenikmatan terlihat, begitu matang dan siap disantap. Puting Bu Venny yang berwarna merah muda, begitu serasi dengan payudaranya yang mulus dan putih.
Vincent yang sedang asik melahap meki Sandra pun tertawa melihat tingkahku, melihat payudara gurunya yang terpajang menantang membuat Vincent semakin semangat, dipercepatnya gerakan k0ntolnya dimeki Sandra. Payudara Sandra terus menampar – nampar ubun – ubunku, membuat aku dalam posisi yang sangat menguntungkan. Desahan Sandra semakin terdengar merdu, membuat libidoku sampai pada titik tertingginya.

Kucubit dengan kasar pentil Bu Venny,
“eeeennggggg…” desah Bu Venny menahan sakit bercampur nikmat.
Segera kupilin – pilin pentilnya, membuat napas Bu Venny terengah – engah. Kutekan payudaranya dengan tanganku, membuat pentilnya terjepit diantara payudaranya dan tanganku. Segera kuputar – putar, tubuh Bu Venny bergetar hebat. Melihat expresi itu segera kulepas cengkramanku, Bu Venny mengambil napas lega. Tak lama setelah itu, kusambar bibir Bu Venny, kupaksa masuk lidahku, dan lidahku pun beradu dengan mantab didalam mulut Bu Venny yang lembab. Bu Venny mencoba menolak dengan mendorong lidahku keluar, tapi itu usaha sia – sia, malah membuat liurnya keluar dan membasahi leherku, membuatku semakin bersemangat.

Kami semakin menikmati kegiatan masing – masing, Sandra dengan Vincent, dan Aku dengan guru eskulku, Bu Venny. Terus dan terus aku habisi Bu Venny, membuat Bu Venny tak mungkin dapat meresistnya, tanganya yang tadi tergeltak kakupun tiba – tiba langsung memegang pundakku dengan takut. Tiba – tiba…
“eeehhh…gueww mooo kellluuarr…aaggghhh…” Vincent bersuara
“Vincent..Vincent..sini Vincent sini!!” ungkap aku semangat sambil melepas ciumanku dari mulut Bu Venny dan menyodorkan wajahnya kearah k0ntol Vincent.
Dan langsung dengan semangat Vincent memuncratkan seluruh spermanya kearah muka Bu Venny, Bu Venny kaget dengan semua itu, matanya tepejam takut, dan mulutnya terkunci rapat. Melihat itu, tanganku usil menaJay pentilnya, membuat mulut Bu Venny mengaduh “aaawwww…” dan mulutnya terbuka membuat sperma Vincent masuk dalam mulutnya.

Vincent menaJay Sandra, membatunya tidur dilantai. Aku menaJay Bu Venny, memaksanya tertidur dilantai juga. Sambil kuremas payudaranya, kubuka satu persatu kancing bajunya, kini Bu Venny topless. Sandra terbujur puas dilantai dengan setengah telanjang dan mekinya yang basah. Vincent berjalan menuju saklar lampu, dinyalakannya lampu kelas karena memang matahari sudah full terbenam. Aku sibuk menelanjangi Bu Venny yang sudah lemas pasrah tak berani membuka matanya.
Aku bangun, melepas seluruh pakaianku, Vincent datang menghampiJayu dan melepas bajunya. Kami berdiri bugil menghadap Bu Venny yang juga bugil dibawah kami, kuelus paha Bu Venny dengan kakiku sambil aku berkata “Bu..Buka mata loe…”
Dengan perlahan Bu Venny membuka matanya, dia melotot melihat k0ntol aku dan Vincent.

“masi kuat Vincent??” tanyaku
“dikit..bisalah ngebantai bu guru” tawa Vincent
“yuk ah, abisin Vincent!!” semangatku
“btw, nama loe sapa…” tanya Vincent
“call me Sanjay..” sambing memasang wajah licik
Vincent langsung berjongkok melahap bibir Bu Venny. Sedangkan aku segera membuka selangkangan Bu Venny. Terlihat jelas mekinya yang tertutup jembut yang tercukur begitu rapih, membuatku semakin tdk sabar untuk menikmatinya. Tdk perlu pemanasan lagi karena aku sudah kepanasan dengan aksi – aksi kami tadi. Segera kutancapkan k0ntolku dimeki Bu Venny yang basah dan ternyata sudah tdk perawan lagi. Sialan ni guru, ternyata perek juga. Bu Venny mencoba mendesah tapi tdk bisa karena mulutnya sedang dilahap oleh Vincent.

Tubuh Bu Venny bergetar hebat mencoba melawan nafsu bejatku dan Vincent. Meki Bu Venny masih terasa nikmat meskipun sudah tdk perawan lagi, dinding mekinya masih terasa menjepit k0ntolku. Vincent bosan dengan aktifitasnya, segeras dia berlutut lalu ditampar – tamparkan k0ntolnya dimulut Bu Venny. Bu Venny munafik menolak k0ntol itu, pada akhirnya dia membuka mulutnya dan melahapnya. Dengan k0ntolku yang menancap di mekinya dan k0ntol Vincent yang memenuhi mulutnya, aku jamin Bu Venny ga akan berani untuk menolak lagi.
Eeerrgghhhh, kurasakan k0ntolku makin mengeras, ya sebentar lagi aku orgams. Kutekan semakin dalam k0ntolku kemeki Bu Venny. Dan…

“eeeennnggggghhhhhhhh……… ” kulepaskan miliyaran spermaku kedalam meki Venny
Bu Venny mengeliat lalu tubuhnya bergetar, ternyata dia juga orgams. Vincent melepas k0ntolnya dari mulut Bu Venny, begitu juga aku yang mencabut k0ntolku dari mekinya.
“Vincent..pernah anal nggak??” tanya gue
“wah wah, belom sih, tapi boleh tuh!!” sambil menuju kearahku
“hah?? jgn please, ibu minta jgn….” kaget Bu Venny ketakutan
“loe nggak berhak ngelarang….” kasar jawabku
Aku tidur terlentang, Vincent tanpa aku suruh langsung membantu Bu Venny bangun, meletakan tubuh Bu Venny diatas tubuhku, tanganku bergerak membantu k0ntolku masuk kedalam meki Bu Venny yang becek. Dan eeeemmmmm…..oooohhhh…k0ntol ku kembali masuk menembus meki Bu Venny. Sementara Vincent mengambil posisi, bersiap – siap menancapkan k0ntolnya di dubur Bu Venny. Vincent membuka pantat Bu Venny, Bu Venny coba melawan tapi dalam pengaruh k0ntolku, dia tdk dapat banyak bergerak.

“Bu…jangan lupain kami….kasih kami nilai 10 ya!! wahahahaha” canda Vincent
Dannnn….
“aaaaaaaahhhhhhhh….aaaaaahhh hhh….eeeennnnnngggmmmm…..” suara Bu Venny saat k0ntol Vincent masuk menembus duburnya yang perawan.
Aku dan Vincent membantai habis Bu Venny, membuat Bu Venny benar – benar merasakan surga dunia. Tiba – tiba Sandra ada diatas kepalaku, tanpa basa – basi dilahapnya bibir Bu Venny. Astaga!! Ini apa namanya??? Threesome?? Jelas BUKAN!!! INI QUADSOME!!!
Bu Venny tdk dapat lagi bergerak, seluruh spot sensitive-nya sudah dilahap habis oleh kami bertiga. Hanya ada desahan – desahan kecil dan hembusan napas Bu Venny yang semakin memburu. Tiba – tiba Sandra bangkit, disodorkan mekinya yang telah basah kearah mulut Bu Venny, Bu Venny berusaha menolak dan jijik. Tapi dalam kondisinya sekarang, dia tdk akan sanggup menahan itu, dengan malu – malu Bu Venny menjilati meki Sandra dengan perlahan, “eeeemmmm….” desah Sandra sambil memainkan payudaranya sendiri dengan kedua tanganya.

Vincent memajukan tubuhnya, membuat k0ntolnya yang tertancap dipantan Bu Venny makin dalam. Sandra pun melakukan hal yang sama, Vincent dan Sandra pun saling melahap bibir diatas tubuh Bu Venny yang bugil. Kami semua serasa menjadi satu, k0ntolku dimeki Bu Venny, k0ntol Vincent dipantat Bu Venny, meki Sandra yang sedang dijilati Bu Venny, dan ciuman mesra Sandra dengan Vincent.
Aku merasa ini seperti mimpi, bisa menancapkan k0ntolku yang lapar kedalam meki guruku sendiri dan melihat meki kakak kelasku yang cantik diatas kepalaku. Tanganku pun bergerak, aku remas kedua payudara Bu Venny yang mulai mengeras dan pentilnya yang semakin mancung. Bu Venny mendesah makin hebat sambil terus dia jilatin meki Sandra dengan mantab. Tak lama setelah itu…
“aaaahhhh……aaaaaahhhhhhh.. .eeeemmmmmm….” Bu Venny segera melepas jilatannya dari meki Sandra, ya Bu Venny ORGAMS!!!
Kurasakan k0ntolku tertekan makin kuat didalam meki Bu Venny, tak lama setelah itu cairan hangat membasahi k0ntolku, membuat seluruh tubuhku merinding. Dan sekarang giliranku, karena orgams Bu Venny, k0ntolku jadi terpancing. Seluruh urat ditubuhku serasa tertaJay, darahku berkumpul diujung k0ntolku yang memerah, dan…..

“DAMMMNNN IIITTT!!! Aaaaarrrggghhhh…eeennnggggg. …” orgams-ku sambil kuremas kencang payudara Bu Venny yang membuat tubuhnya ikut bergetar hebat.
Aku tersenyum puas, kutumpahkan seluruh spermaku kedalam meki guru eskul computerku, dalam posisi Bu Venny yang diatasku membuat spermaku perlahan keluar dari meki Bu Venny bercampur dengan cairan kenikmatan Bu Venny lalu menetes jatuh ke lantai kelas. Kupejamkan mataku, mencoba menikmati moment yang begitu indah itu. Tiba – tiba lagi aku mencium bau yang begitu menggoda, kubuka mataku dan….

Sandra yang mulai lelah dengan posisinya, menindih wajahku dengan mekinya yang sudah basah dengan cairan kenikmatannya dan liur Bu Venny. Meki Sandra tepat menghantam mulutku, membuatku dapat merasakan sensasi dari meki Sandra dan aroma meki Sandra yang begitu wangi. Tanpa diperintah, lidahku otomatis bergerak, menjilat seluruh meki Sandra. Perlahan kujilati dinding luar mekinya, dan mulai masuk kedalamnya, sambil aku mampir ke klitorisnya yang hangat dan menjilatinya dengan nikmat.

Kurasakan tubuh Sandra bergetar, Vincent yang melihatku menjilati meki kekasihnya tampak tdk peduli, dia masih asik berciuman dengan Sandra sambil terus memutar – mutar k0ntolnya di meki Bu Venny. Bu Venny yang melihatku menjilati meki Sandra tdk mau ketinggalan, dia juga segera menjilati meki Sandra, sesekali lidahnya bersentuhan dengan lidahku, membuat sensasi yang begitu luar biasa. K0ntolku terdiam menancap didalam meki Bu Venny, tapi dengan goyang k0ntol Vincent dipantat Bu Venny, itu membuat k0ntolku berayun didalam meki Bu Venny yang nikmat.
Beberapa menit kami terus menikmati posisi ini lalu…


“aaaahhhhhh….Vincentee…kkkeee lllluuuuaarrrrr….” desah Sandra
“aakkuu juuggaa..eerrrggghhhh…” balas Vincent
Dan hebatnya, aku pun merasakan sensasi orgams lagi
“aaarrgghh…annjjrriiittt…e eennngggg…” desahku bersiap memuncratkan spermaku
“uuuufff…aaahhh…aaahhhh… .” diikuti Bu Venny dengan muka kecutnya
AAAAAAAAAAHHHHHHHHH… kami berempat serentak berteriak bersama, tak dapat lagi menahan orgams kami. Tubuh kami berempat bergetar hebat!!!

Kurasakan cairan kenikmatan Sandra mengalir kemulutku, jepitan meki Bu Venny yang semakin menjadi dan spermaku yang kembali menyembur menembus meki Bu Venny. Sedangkan Vincent, memuntahkan seluruh spermanya kedalam dubur Bu Venny.
Kami berempat tertidur puas dilantai, kecuali Bu Venny yang masih diatas tubuhku. Kupeluk tubuh Bu Venny yang penuh keringat, kuciumi tubuhnya, dan kami tertidur saking lelahnya.
Previous
Next Post »