Hilangnya Keperawanan Dokter Muda
Cerita Dewasa - Kali ini menyajikan cerita sex nyata antara seorang gadis muda yang berprofesi sebagai dokter dengan Seorang Pria berusia 65 tahun. Kisah ini bisa terjadi karena pada saat itu cuaca sangat mendukung. Pada saat Hujan deras pada saat itu Winda ( dokter muda ) menawarkan kepada Pak Joko ( Pria berusia 65 tahun ) untuk menginap dikediamanya.
Singkat cerita Akhirnya ditengah hujan deras itu, mereka berdua-pun melakukan hubungan sex, dan Itu pertama kalinya untuk Winda alias melepas keperwananya untuk Pria Tua itu. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.
Bandar Poker Online - Ini adalah cerita Sexs nyata dari seorang dokter wanita muda. Sebut saja ia Winda, wanita muda ini berprofesi sebagai dokter umum, dan dia baru saja menyelesaikan pendidikan kedokterannya di salah satu perguruan tinggi ternama di Medan. Seperti biasa, seorang dokter yang baru lulus, ia harus menjalani masa wiyata baktinya untuk sebuah desa di daerah yang ditentukan. Sebenarnya Papah dan tunangan Winda sangat keberatan apabila Winda melaksanakan wiyata bakti didaerah yang telah ditentukan itu.
Selain jauh dari keramaian, daerah itu tergolong terpencil dan masih jarang peradaban modern. Karena orang tua Winda sangat keberatan dengan keputudan itu, maka orang tua Winda mencoba mencari cara supaya Winda ditempatkan di daerah lain, tentunya yang dekat dan tidak tidak terpencil. Namun semua upaya orang tua Winda percuma saja, karena itu telah menjadi keputusan instansi pusat dan tidak dapat di ganggu gugat.
Orang tua dan tunangan Winda kawatir sekali, karena Winda seorang gadis yang mnaja dan sering dimanja oleh orang tuanya. Tentu terbayangkan oleh kalian semua para pembaca, Winda seorang gadis manja harus menghadapi kerasnya kehidupan di desa yang terkenal terpencilnya desa itu dan kebudayaan masyarakat yang terbilang masih primitif itu. Tunangam Winda adalah orang yang paling kuatir dibandingkan orang tua Winda. Tunangan Winda khawatir karena mereka akan menikah beberapa bulan lagi.
Winda dan David ini telah lama sekali berpacaran, dan selain itu kedua orang tua mereka sudah saling merestui hubungan mereka. Oh iya hampir lupa, Gambaran seorang Winda sebagai berikut, ia berumur 23 tahun, tinggi badan 168 cm, dan berat badan 56 kg. Kalau bicara soal wajahnya tentu ia seorang dokter muda yang cantik, bertubuh sintal, berukuran bra 34B dan mempunyai pantat yang kencang dan semok.
Selain itu Winda termasuk mahasiswa kedokteran yang memiliki prestasi menonjol dikampusnya, sehingga janagan heran kalau diumuurnya yang masih 23 tahun itu ia telah menyelesaikan kuliahnya. David termasuk Pria yang beruntung, karena ia bisa menahklukan gadis seperti Winda. Untuk mendapatkan Winda David berusaha mati-matian, sehingga jagan heran kalau David bisa mendapatkan wanita cantik dan cedas itu.
Tunangan Winda ini adalah seorang Pria yang ganteng, ditambah lagi ia telah berkehidupan mapan. David bekerja disebuah perusahan yang ternaung dibawah pemerintahan dikotanya dan david ini adalah anak dari sahabat Papah Winda. Selama menjalani hubungan Winda dan David mempunyai gaya pacaran normal dan tidak aneh-aneh. Apabila mereka berkencan kegiatan mereka hanya dinner atau nonton saja. Mereka tidak pernah melakukan gaya pacaran Sexs bebas.
Agen Poker Online - Singkat cerita tibalah hari dimana Winda harus berwiyata bakti. Setelah melalui perjalanan yang melelahkan Winda dengan diantar David dan Papahnya Di desa itu. Perjalanan dari kotanya memakan waktu selama 24 jam perjalanan ditambah jalan yang amat rusak dan sempit. Di desa itu Winda di sambut oleh perangkat desa itu dan kepala dusun. Dengan sedikit acara, barulah Winda resmi bertugas. Lalu Papahnya dan David pulang ke kota besoknya setelah mewanti-wanti Winda untuk berhati-hati.
Hari pertama ia bertugas Winda dibantu oleh kader kesehatan yang bertugas penunjuk jalan. Winda menempati salah satu rumah milik kepala dusun yang bernama Pak Joko. Pak Joko amat disegani dan ia termasuk orang kaya Di desa itu. Umurnya sekitar 65 tahun dan memiliki 3 orang istri. Pak Joko sering meminjamkan sepeda motornya kepada Winda untuk tugas-tugasnya. Terkadang Pak Joko sendiri mengantarkan Winda saat Winda ingin ke desa sebelah.
Bagi Winda keberadaan Pak Joko ini amat membantunya di saat ia hampir putus asa melihat lingkungan desa yang hanya terdiri dari hutan dan jalan yang hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor. Karena sering diantar kedesa desa lainnya, seringkali tanpa disadari oleh Winda telah membuat Pak Joko menaruh rasa ingin memiliki dari diri paka Taba, apalagi jika dalam berboncengan seringkali dada Winda yang montok itu bersentuhan dengan punggung paka Joko.
Sebagai Pria normal iapun merasakan ingin yang lebih jauh lagi. Winda merasa ia tak bisa bertugas jika tanpa dibantu Pak Joko. Suatu hari saat pulang dari desa tetangga, mereka kehujanan dan hari saat itu hujan turun dengan derasnya.Lalu dengan buru-buru Pak Joko mempercepat kendaraannya, secara otomatis Winda memegang pinggang Pak Joko dengan erat dan dalam suasana itu Pak Joko dapat merasakan kehangatan dan sentuhan dada Winda dengan nyata.
Kemudian mereka sampai di kediaman Winda yang merupakan juga rumah milik Pak Joko. Sesampai didalam rumah, Winda masuk kekamar dan mengganti pakaiannya dengan kimono handuk, sedang Pak Joko ia pinjami handuk untuk ganti pakainan yang basah itu. Saat Winda berganti pakaian tadi Pak Joko mengintipnya dari celah pintu kamar itu. Jakunnya naik turun karena melihat kehalusan dan kemulusan kulit tubuh Winda seluruhnya. Dengan langkah pasti ia duduk di ruang tengah rumah itu karena diluar masih hujan deras,
“ Wah, hujannya deras sekali ini pak, Emm… Bagaimana kalau bapak memenginap saja disini Pak, ” kata Winda,
“ Wah… tidak usah repot-repot Mbak Winda, terima kasih sebelumnya. Kalau hujan reda saya akan pulang saja… ” jawab Pak Joko.
“ Baiklah pak kalau begitu… ” jawab Winda.
Kemudian Winda-pun pergi kedapur untuk membuatkan secangkir teh untuk Pak Joko,. Tak lama kemudian,
“ Pak, ini saya buatkan Teh pak, silahkan diminum Pak !!! ” ucap Winda,
“ Wah Teh… bisa begadang saya malam ini Mbak, ”
“ O... ya... pak... apa perlu saya ganti dengan Susu hangat ? ” jawab Winda.
“ Ohh… nggak usah Mbak... ini juga nggak apa, ” timpal Pak Joko, sambil memandang kearah Winda.
Bandar Judi Online - Hingga saat itu hujan belum reda dan paka Joko terpaksa menginap di rumah itu. Winda terus menemani paka Joko ngobrol tentang pekerjaan hingga rencana ia akan menikah. Pak Joko mendengarnya dengan penuh perhatian dan sesekali mencuri pandang dada Winda.
Winda tak enak hati jika ia meninggalkan Pak Joko sendirian malam itu karena Pak Joko telah banyak membantunya. Sedang matanya mulai ngantuk. Sedang hiburan di rumah itu tidak ada karena tidak adanya jaringan televisi. Melihat Winda yang mulai ngantuk itu lalu Pak Joko menyuruh Winda tidur duluan.
“ Mbak, kalau Mbak Winda mengantuk Mbak tidur saja duluan, biar saya diluar sini, ”
“ Wah saya nggak enak ni pak masa Pak Joko saya tinggal, ” jawab Winda,
Kemudian Winda-pun memaksakan dirinya untuk terus ngobrol hingga jam menunjukan pukul 9 00 wib yang kalau Di desa itu telah larut ditambah hujan deras. Dari tadi Pak Joko terus memperhatikan Winda karena suasana malam itu membuatnya ingin mengambil kesempatan terhadap Winda dengan tidak menampakkan keinginannya. Padahal saat itu tanpa di sadari Winda Pak Joko telah duduk disamping Winda.
Baca Juga : Aku Masih SMA
“ Mbak Winda.., dingin ya Mbak., ” kata Pak Joko.
“ Ya pak…, ” sahut Winda, Kemudian Pak Joko meraih tangan
Winda begitu saja,
“ Ini Mbak , saya pegang tangan Mbak ya.., biar dinginnya hilang…, ” bisik Pak Joko.
Agen Judi Online - Windapun membiarkan Pak Joko meraih tangannya, memang ada hawa hangat yang ia rasakan. Lalu Pak Joko melingkarkan tangannya di bahu Winda dan mengelus balik telinga Winda, padahal itulah daerah sensitif Winda. Kepala Winda lalu rebah di bahu Pak Joko dan seperti sepasang kekasih Pak Joko terus meransang daerah peka di tengkuk dan bahu Winda.
Windapun meresapi usapan dan elusan lembut Pria yang seusia dengan Papahnya itu, matanya hanya merem melek. Mungkin karena suasana dan cuaca yang dingin membuat Winda membiarkan tindakan Joko itu. Pak Joko lalu berdiri, dan menarik tangan Winda hingga berdiri. Winda menurut, lalu ia tuntun kekamar yang dan menyilahkan Winda berbaring.
“ Mbak, tampaknya Mbak capek ya, ” kata Pak Joko.
“ Ya pak., ” kata Winda.
Pak Joko keluar kamar dan mengunci pintu rumah itu dan memeriksa jendela, lalu ia masuk kekamar Winda kembali sambil menguncinya dari dalam. Ia sudah tidak sabar ingin menggauli Winda yang telah menjadi obsesinya selama ini malam itu. Pak Joko berjalan kearah Winda, yang saat itu duduk ditepian ranjang.
“ Pak... koq di kunci? ” tanya Winda.
“ Biasalah Mbak, jika malam hujan begini kan biar hawa dingin nggak masuk… ” sahut Pak Joko.
“ Bagaimana Mba apa masih Dingin? ” tanya Pak Joko.
“ Iya pak… ” jawab Winda sembari mengangguk.
“ Baiklah Mbak bagaimana jika saya pijitin kepala Mbak itu biar segar, ” kata Pak Joko.
“ Iya boleh, silahkan pak… ” jawab Winda.
Lalu Winda duduk membelakangi Pak Joko dan Pak Joko pun naik ke ranjang itu dengan memijit kepala dan tengkuk Winda. Padahal yang dilakukannya adalah meransang Winda kembali untuk bisa mengusainya. Sebagai Pria berpengalaman tidaklah susah bagi Pak Joko untuk menaklukkan Winda, yang ia tahu belum begitu tau tentang dunia Sexs dan Pria.
Dengan gerakan lembut dan pasti usapan tangannya mulai dari tengkuk hingga balik telinga Winda. Winda-pun menutup matanya menikmati setiap gerakan tangan Pak Joko. Dari dekat Pak Joko dapat merasakan dan menikmati kehalusan kulit Winda. Beberapa saat lamanya pijitan Joko itu telah turun ke punggung Winda.
Bandar Live Poker Online - Diluar kesadaran Winda ternya kimononya telah turun dari bahunya dan yang tinggal hanya Bra yang menutup payudaranya. Bra itupun dengan kelincahan tangan Pak Joko jatuh dan sempat dilihat Pak Joko bernomor 34b. Masih dari belakang gerakan tangan Pak Joko lalu meremas payudara Winda. Winda sadar dan menahan gerakan tangan Pak Joko..
“ Sudah pak…, jangan lagi pak… ” sambil memakai kimononya kembali sedang Branya telah terjatuh.
Pak Joko kaget dan ia memandang mata Winda, ada nafsu tertahan, namun ia harus mulai memasang strategi agar Winda, kembali bisa ia kuasai.
“ Maaf Mbak.., kalau tadi saya lancang, ” kata Pak Joko.
Winda diam saja. Sedang saat itu Pak Joko hanya selangkah lagi bisa mengusai Winda. Lalu Pak Joko berjalan keluar dan ia tinggalkan Winda. Kemudian ia balik lagi kekamar itu, dan duduk disamping Winda, pakaian Winda saat itu acak-acakan.
“ Mba…, apa Mbak marah? ” tanyanya.
“ Tidak pak tapi sayalah yang salah. Padahal selama saya pacaran dan tunangan belum pernah seperti ini, ” terang Winda dan Pak Joko hanya mengangguk-anggukan kepalanya ketika mendengar perkataan Winda.
Cuaca malam itu tetap hujan deras dan dingin udara terus menusuk tulang, Pak Joko mengerti jika Winda khawatir sebab ia masih perawan, namun tekadnya sudah bulat bahwa malam itu Winda harus bisa ia gauli. Dalam kebiusan sikap Winda saat itu, Pak Joko kembali meraih tangan Winda dan menciumnya. Ketika itu ternyata Winda hanya diam membisu, lalu Pak Joko memeluk Winda dan tidak ada penolakan dari Winda.
Rupanya Winda saat tadi telah bangkit birahinya namun karena ingat akan statusnya maka ia menolak Pak Joko. Dijari Winda memang melingkar cincin tunangan dan Pak Joko tidak memperdulikannya. Dengan kelihaiannya, kembali Winda larut dalam pelukan dan alunan nafsu yang di pancarkan Pria desa itu. Sekali sentak maka terbukalah kimono Winda, hingga terbuka seluruh kulit tubuhnya yang mulus itu.
Agen Live Poker Online - Dengan penuh nafsu Pak Joko memilin dan membelai dada putih itu hingga memerah dan dengan mulutnya ia gigit putingnya. Keringat telah membasahi tubuh Winda dan membuatnya pasrah kepada Pak Joko. Sebelah tangan Joko turun dan merongoh cd Winda dan memasuki lobang itu yang telah basah.
Lalu ia Mbak a dan tubuh Winda ia baringkan. Ia amat bernafsu sekali melihat belahan vagina Winda yang tertutup oleh sedikit bulu halus. Pak Joko pun lalu memMbak a baju dan cdnya, hingga mereka sama-sama bugil diatas ranjang itu. Kejantanan Joko amat panjang dan besar. Winda saat itu tidak tahu apa-apa lagi.
Pak Joko pun lalu memMbak a kedua kaki Winda dan mengarahkan kejantanannya kebelahan vagina Winda. Beberapa kali meleset, hingga dengan hati-hati ia angkat kedua kaki Winda yang panjang itu kebahunya, dan barulah ia bisa memasukan kepala kejantanannya.
“ Aduhhhhhh pak... aughhhhghhhhh… ghhh… sakit pak… ” jerit Winda.
Pak Joko lalu menarik kejantanannya kembali. Lalu dengan mulutnya ia beri air ludah ke pinggiran lobang vagina itu biar lancar. Kemudian ia ulangi memasukan kejantanannya. Dengan hati2 ia dorong masuk dan kepala kejantanan masuk…
“ Auuuuuggggkkkk… ” jerit Winda.
“ Sebentar Mbak ” kata Pak Joko.
“ Nanti juga hilang sakitnya Mbak … ” terangnya lagi.
Sekali hentak maka seluruh kejantanannya masuk dan ia maju mundurkan. Padahal saat itu Winda merasa dilolosi tulangnya. ia gigit bibir bawahnya menahan rasa nyilu dan sakit saat penetrasi tadi.Pak Joko telah berhasil merobek selaput dara Winda, hingga kelihatan tetesan darah di paha mulus Winda saat itu dan membasahi sprey yang kusut.
Bandar Ceme Keliling - Tangan Pak Joko pun terus memilin payudara Winda dan kembali menahan pinggul Winda. Lebih kurang 20 menit ia maju mundurkan kejantanannya kedalam vagina Winda sedang Winda telah 2 kali orgasme, barulah ia muntahkan spermanya didalam rahim Winda. lalu ia tetap diam diatas tubuh Winda. Terlihat ketika itu, tubuh putih mulus Winda berada dibawah tubuh Pak Joko yang masih membelai dada dan menjilat bibir dan lidah Winda.
Kedua tubuh manusia itu penuh keringat. Di sudut mata Winda ada air mata karena keperawanannya telah hilang Mbak an karena tunangannya tapi oleh Pria tua itu.
Ia tidak punya pilihan lain karena telah terlanjur di setubuhi Pak Joko. Hingga menjelang pagi Pak Joko kembali mengulang permainan Sexs itu dengan Winda, hingga Winda merasakan kenikmatan dan mengetahui rahasia dalam permaianan dewasa.
David tidak ia inagt lagi dan saat itu ia terbelenggu oleh gairah dan nafsu yang di berikan Pak Joko.
Sejak saat itu, hubungan kedua insan yang berbeda umur sangat jauh itu terus berlangsung di rumah itu , kadang-kadang di gubuk milik Pak Joko di tengah hutan daerah itu. Winda merasa heran karena Pria seumur Pak Joko masih memiliki stamina yang prima dalam berhubungan. Tidak heran jika Pak Joko memiliki 3 orang istri dan memiliki 3 orang anak yang telah dewasa.
Jokopun bermaksud untuk menjadikan Winda istrinya yang ke 4 karena ia amat bangga bisa memerawani seorang Dokter dari kota dan cantik. Untuk itulah ia terus berusaha menyetubuhi Winda hingga bisa hamil oleh bibitnya. Windapun sulit melepaskan diri dari Pak Joko. Ia sedang berpikir untuk membatalkan pertunangan dengan David, karena bagaimanapun ia sudah tidak perawan lagi. Sungguh merasa bersalah sekali Winda kepada David, tapi mau bagaimana lagi, berani berbuat harus berani menanggung resikonya. Selesai.
EmoticonEmoticon