Cerita Dewasa Pengorbanan Menjadi Artis Besar

Cerita Dewasa Pengorbanan Menjadi Artis Besar

Cerita Dewasa - kali ini menceritakan pengalaman tragis dari seorang yang dialami seorang calon artis yang akan menjadi artis terkenal. Sebut saja namanya Vivi, Vivi dengan sangat terpaksa merelakan tubuhnya untuk dinikmati para petinggi kalangan dunia Perfilman demi menjadi seorang artis besar . Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.


Sungguh malang calon artis baru ini, sebut saja namanya Vivi. Dengan sangat terpaksa dia harus bersedia disetubuhi oleh beberapa orang crew di sebuah rumah produksi Film ternama di negri kita ini. Sebelum dia bertemu dengan Big Bos rumah produksi dan sebelum diekspos oleh rumah produksi itu, Vivi harus bermain di sebuah film pendek, yang katanya untuk film audisi.

Dari rumor yang berkembang, film ini adalah sebuah film semi dewasa yang dibuat untuk koleksi pribadi Bos rumah rumah produksi tersebut. Sesuai perjanjian Vivi harus menjalani film audisi, jika dia tidak menjalani Film audisi itu. Vivi harus mengganti semua biaya film ditambah dengan 85% dari nilai kontrak yang dipaparkan dikontrak sebelumnya.

Karena Vivi seorang calon artis yang baru akan diterbitkan, dia-pun hanya bisa menuruti kemauan rumah produksi film tersebut. Semua ini sudah terlanjur basah maka dari itu Vivi-pun meneruskan perjalananya. Ketika itu Vivi melangkah menuju ruang ganti kostum. Dia diharuskan mengenakan kostum syuting yang bisa dikatakan extreme sekali.

Dengan bawahan yang mini, kaki indah Vivi saat itu pasti akan terlihat jelas sekali, pantatnya yang mungil serta mulus dan kencang itu pasti juga akan terlihat oleh mata para crew rumah produksi itu. Ditambah lagi dia mengenakan baju backless dengan tali yang diikatkan dibelakang leher, ketika adegan film dimulai pasti payudaranya tidaka akan tertutup sempurna oleh kostum syuting itu.

Agen Poker Online - Di adegan film itu pasti banyak gerakan-gerakan yang harus diperankan, maka ketika Vivi harus membungkuk pantat dan payudaranya akan terlihat jelas. Tema Film ini menceritakan tentang percintaan. Sampai pada akhirnya Vivi keluar dari ruang ganti, ketika itu mata para crew yang berada di ruangan itu memandangi Vivi penuh dengan nafsu birahi.

Crew yang berada di ruangan itu kurang lebih ada 19 orang laki-laki, dari mulai tukang sutradara sampai crew pencahayaan, hanya ada 1 wanita diruangan itu, yaitu Vivi. Tak lama setelah itu sutradara mulai memanggil pemain aktor pasangan Vivi, Aktor tersebut dikenal dengan nama Daniel. Aktor itu adalah salah satu andalan rumah produksi film itu.

Ketika sutradara berteriak action, Daniel-pun mulai memerankan adegan yang saat itu adegannya adalah memeluk Vivi. Karena dia aktor andalan maka dia terlihat profesional sekali ketika memerankan adegan itu. Ekspressi Daniel saat itu terlihat perfect sekali, dia memeluk tubuh molek Vivi dengan eratnya. Saat itu Vivi hanya bisa menuruti semua perintah sutradara sesuai dengan adegan.

Adegan demi adegan-pun terus berlanjut, dalam adegan itu Vivi dan Daniel berciuman beberapa kali, bahkan terkadang Daniel mencium bagian atas payudara Vivi yang putih mulus itu. Sang sutradara yang saat itu mengamati adgean demi adegan dengan penuh nafsu yang tertahan, dalam fikiranya sebenarnya dia ingin sekali meniduri bintang baru itu ( Vivi).

Bandar Judi Online - Produser dan pemilik rumah produksi itu tahu apa yang difikirkan sutradara itu, maka dari itu dengan tegas melarang sutradara itu. Walaupun demikian, sutradara itu terus

“ Cut… Cut… Cut…”, teriaknya,

Lalu disambung algi perkataanya,

“ Daniel, kamu ini aktor andalan disini, sebenarnya kamu bisa nggk sih. Memeluk kekasih tu jangan kayak memeluk adik, Fell-nya dipakai dong !!! sini gue tunjukin caranya !!! ” teguran sutradara kepada Daniel.

Kemudian sutradara menghampiri Vivi dan memeluknya dengan eratnya. Setelah memeluk sutradara itu menempatkan tangannya untuk meremas pantat kenyal milik Vivi. Seiring dengan senyum kepuasan menghiasi wajah sutradara itu, Vivi hanya bisa diam saja. Kemudian sutradara mulai memerankan adegan tadi, mulai dari mencium bibir sampai dengan meremas payudara Vivi dengan penuh birahi.

“ Begitu caranya, nanti loe bawa dia ke ranjang untuk love scene, jagan lupa nanti fell-nya harus dapet… ngerti kan loe Daniel ?” ucapnya kepada Daniel.

Belum sampai daniel menjawab sutradara itu menimpa perkataanya lagi

“ Oh iya… biar dapet Fell-nya, loe harus rangsang Vivi, ngertikan loe maksud Gue? ” ucap sutradara memberi arahan kepada Daniel.

Agen Judi Online - Kemudian adegan dilanjutkan , kini Daniel mulai menciumi Vivi denagn penuh nafsu , bahkan dia menyibak pakaian atas Vivi dan menciumi payudara Vivi , tidak ada protes dari sutradara. Saat akan masuk adegan love scene , Vivi mengatakan dia malu kalau harus beradegan seperti itu dihadapan banyak orang, Vivi meminta agar orang yang tidak berkepentingan untuk tidak ada di lokasi.

Saat itu sutradara menyetujui usulan Vivi, saat itu juga maka sutradara menyuruh orang lain keluar kecuali kameramen dan tukang lampu , sisa crew yang lain keluar dengan serempak. Adegan-pun kembali berlanjut, Vivi-pun mulau berbaring di tempat tidur dengan tubuh tertindih Daniel yang berada diatasnya. Daniel-pun mulai menciumi dan meremas payudara Vivi.

Kemudian setelah itu Daniel mengangkat rok Vivi ke atas, dengan melebarkan kaki Vivi dan dengan satu tangan membuka celananya sendiri, Daniel mengeluarkan kejantanannya dan menggosok gosokannya di paha Vivi. Saat itu juga Vivi protes dengan adegan ini, namun dengan tenang Daniel mengatakan itu arahan dari sutradara.

Vivi pun protes pada sutradara, namun sutradara berdalih ini dilakukan agar mendapatkan ekspresi orang yang sedang bercinta dan penuh birahi , dia juga mengatakan pada Vivi bahwa yang akan direkam kamera hanya wajahnya saja, demi mendapat eskpresi birahi. Vivi sempat menolak adegan ini , namun sutradara kembali mengingatkan akan surat perjanjian dan kontrak kerja.

Bandar Ceme Online - Dia mengatakan kepada Vivi, jika dia tidak megikuti instruksi sutradara, pengorbanan yang dlakukan selama ini akan gagal dan sia-sia. Mendengar ucapan itu Vivi-pun tidak bisa bicara apa apa lagi, Dia hanya bisa kembali berbaring di tempat tidur bersiap melanjutkan adegan tadi. Adegan-pun diulang , adegan yang tadi diperankan diulang lagi.

Setelah adegan tadi terlewati, Daniel-pun menurunkan celana dalam Vivi dan langsung mengarahkan kejantanannya ke bibir kewanitaan Vivi. Vivi memandang sutradara tanda dia keberatan dengan adegan ini , namun sutradara hanya mengangguk pelan dan tidak mengatakan apa apa. Vivi berpikir bagaimana mungkin adegan seperti ini bisa lulus sensor.

Nampaknya ini semua tidak mungkin, sekalipun yang di rekam hanya bagian atas terutama ekspresi ( Vivi baru tahu di kemudian hari apa tujuan shooting film ini).
Daniel kini mulai memompa tubuh Vivi, dan Vivi-pun sebenarnya mulai terangsang dan menikmati semua ini, dia-pun menggoyangkan pantatnya seirama dengan pompaan Daniel.

Baju Vivi kemudian dibuka dan Daniel mulai menyedot-nyedot payudara Vivi.
sutradara memerintahkan dua orang untuk melepas pakaian Daniel , hingga kini Daniel dan Vivi telanjang bulat di ranjang dan sutradara terus merekam setiap detail adegan percintaan itu. geraman keras Daniel dan semburan di kewanitaan Vivi menandakan pria itu sudah Klimaks, dan tidak berapa lama giliran Vivi yang Klimaks. Bandar Blackjack Online

Sutradara pun menutup adegan itu, dan Vivi kemudian diberi selamat oleh semua orang yang ada disana, bahwa ia telah menyelesaikn adegan dengan baik.
Vivi kemudian pergi ke toilet untuk membersihkan diri , dan ketika kembali ia melihat seorang lelaki muda yang tampan sedang berbicara dengan sutradara, dia adalah produser di rumah produksi ini , namanya Ando atau reza kalo tidak salah.

Sang sutradra ternyata sedang memuji muji Vivi dihadapan sang Produser. Kemudian produser itupun kemudian menjajikan akan mengorbitkan Vivi menjadi superstar baru indonesia, dia-pun memberikan undangan bagi Vivi untuk bertemu dengan beberapa eksekutif rumah produksi ini pada pukul 19.00 malam ini. Singkat cerita tibalah Vivi di rumah Ando ( Produser).

Setelah masuk Vivi-pun disambut sang sutradara dan membawanya ke dalam , ternyata di dalam sudah ada yang menunggu Vivi, Yaitu Radit dan Willy. Meraka adalah pemilik rumah produksi ini, dengan enjoy-nya mereka menunggu Vivi sembari menikmati minuman beralkohol. Mereka semua terlihat senang dan gembira ketika melihat kedatangan Vivi.

Radit dan Willy-pun menyambut Vivi dengan hangat, lalu mereka mempersilahkan Vivi duduk dan kemudian mereka membicarakan karir Vivi untuk di masa depan.
Setelah beberapa lama , Ando kemudian meminta Vivi memakai pakaian yang dipakainya saat shooting tadi, dengan alasan untuk lebih meyakinkan Radit dan Willy.
Ketika itu Vivi-pun setuju dan segera masuk ke ruang ganti.

Namun sebelum masuk ke ruang ganti , Ando mengingatkan agar tidak memakai apa apa lagi dibalik pakaian itu. tidak ada waktu untuk menolak, Vivi setuju saja demi karirnya. Sesaat setelah Vivi masuk dengan pakaian tadi, seluruh pria diruangan itu berdiri dan bertepuk tangan, mengagumi kecantikan dan kemolekan tubuh Vivi. Namun demikian Vivi merasa risih dengan pakaian ini.

Vivi merasa risih terutama pada Ando yang duduk didepannya, pasti dia bisa melihat jelas, dengan putus asa Vivi melipat kaki dan terus menarik narik rok pendek itu ke bawah , seolah akan bisa menutupi pahanya.Tugas Vivi berikutnya adalah menari dengan pakaian itu. Vivi pun mencoba menari dengan musik yang diputar oleh Ando. Tiba-tiba saja saat Vivi melakukan gerakan memutar, rok pendeknya terangkat.

Hal itu secara otomatis menampakkan pantat dan kewanitaannya yang tidak tertutup.
Tidak berapa lama Ando-pun ikut bergabung menari dengan Vivi , bahkan Ando sempat mencium bibir Vivi, hal itu membuat Vivi merasa malu. perlahan Ando mengajak Vivi ke sofa dan mendudukan Vivi di pangkuannya. Ando kembali sibuk mencium bibir Vivi.

Dengam tangan kanan yang meremas payudara Vivi, tangan kiri Ando-pun mulai bergerak ke arah kewanitaan Vivi. ketika Radit, Willy dan sutradara kemudian pergi meninggalkan ruangan, Vivi merasa lega, lalu Vivi-pun membalas ciuman Ando dengan lebih panas. Pakaian atas Vivi dilepas oleh Ando, kini dia leluasa meremasi payudara yang kenyal milik Vivi itu. Bandar Live Poker Online

Ketika itu Vivi-pun membalas perlakuan Ando dengan membuka kancing dan sleting celana Ando dan mengeluarkan kejantanan yang sudah menegang itu. Tiba tiba Vivi merasa pundaknya di sentuh seseorang, saat menoleh Vivi terkejut dan panik melihat ketiga orang tadi telah kembali dan semuanya telanjang bulat. Vivi mencoba bangkit namun Ando menahannya.

Sang sutradara yang bernama Melky , kemudian menarik kepala Vivi dan dengan kasar mencoba memasukan kejantanannya ke mulut Vivi. Saat kejantanan itu masuk ke mulutnya, Vivi sedikit tersiksa dan tersedak karena kejantanan itu mencapai tenggorknnya. Ando mengingatkan untuk tidak melawan ataud ia akan mengalami hal yang lebih menyakitkan.

Vivi menyerah dan mulai mengulum kejantanan Melky. kemudian Ando berdiri dan melepaskan sisa pakaian yang masih melekat di Vivi, dan menyuruh Vivi unutk berbaring di karpet. Ando membuka lebar kaki Vivi dan kemudian mengarahkan kejantanannya ke kewanitaan Vivi, dan mulai memompanya. kejantanan Ando terasa sempit di jepitan kewanitaan Vivi.

Radit tidak mau tinggal diam, ia meyuruh Vivi membuka mulutnya dan ia pun memasukan kejantanan besarnya ke mulut mungil gadis cantik itu. dua orang yang lain sibuk bermain main dengan payudara Vivi, sambil kejantanannya digenggam oleh tangan Vivi. Setelah beberapa saat berlalu, mereka berganti posisi, kini giliran Melky yang menindih Vivi.

Sekarang Posisi agak sedikit sukar, karena tubuh Melky lumayan gendut. Setelah Radit , giliran Willy yang menindih tubuh Vivi dan memompanya dengan kasar.
Sementara Vivi sendiri tidak dapat berdiam, mulutnya masih mengulum kejantanan Ando, dan kedua tangannya sibuk mengocok kejantanan Melky dan Radit. Dalam periode itu Vivi sudah beberapa kali Klimaks.

Kemudian Ando menyuruh semuanya berhenti sejenak memberi nafas bagi Vivi. namun sayang , adegan berikutnya malah lebih menyakitkan bagi Vivi, saat kewanitaan Vivi ditembus oleh Melky, pantatnya pun tiba tiba berusaha ditembus oleh Ando. Hal itu sangat menyakitkan bagi Vivi, dia memohon dan menangis namun tidak di perdulikan.

Anus Vivi terasa panas seaakan terbakar, dan ia tidak mampu bertahan lebih lama lagi , dia menangis dan meronta ronta berusaha melepaskan diri. Namun apa daya, kedua orang itu menahan kuat Vivi, bahkan saat tangisan Vivi makin keras. Melky yanh saat itu menampar pipi Vivi, bermaksud agar Vivi berhenti menangis. Seakan siksaan Vivi belum cukup, Radit malah menyodorkan kejantanannya ke mulut Vivi.

Namun hanya sesaat, dia pun menarik kejantanannya kembali. Kini posisi Vivi bagai sebuah sandwich, dengan Melky di depan dan Ando dibelakang. Radit berusaha mencari hiburan dengan meremas payudara Vivi dan menyuruh Vivi untuk mengocok kejantanannya. akhirnya Melky hampir mencapai Klimaks, dia menyuruh Vivi membuka mulut dan dia pun menyemburkan air maninya di mulut Vivi.

Tidak lama disusul oleh Ando yang juga menyemburkan air maninya di mulut Vivi.
Masih belum cukup mereka masih menyuruh Vivi mengocok ngocok semua kejantanan pria yang ada disana, dan kemudian menyemburkannya ke seluruh tubuh Vivi, dan wajahnya, sehingga Vivi bak bermandikan air mani saar itu. Vivi akhirnya merasa tenang, karena semuanya sudah terpuaskan.

Vivi-pun berbaring di karpet dengan menarik nafas panjang, sayang sekali, ternyata ini bukan akhir dari permainan sexs, karena ternyata Willy mengundang beberapa teman bisnisnya malam itu untuk juga menikmati tubuh bintang baru ini. Melihat ada lagi yang datang, Vivi menangis dan memohon , karena ia sudah tidak sanggup lagi.

Tapi percuma saja Vivi memohon, karena mereka tidak ada yang peduli dengan permohonan ampun Vivi. Denga terpaksa, Vivi harus melayani nafsu ketujuh pria itu. sekarang malah terlihat seperti pemerkosaan massal, saat Vivi hanya satu satunya perempuan yang harus menjadi object seksual. Semalam suntuk, mereka berganti posisi dan gaya , menyetubuhi Vivi.

Sampai pada akhirnya mereka semua terpuaskan, Vivi tidak bisa bangun dan hanya terbaring lemah di karpet di kelilingi para Bos dunia hiburan. Vivi pun jatuh tertidur.
Singkat cerita pada pagi harinya, seluruh tubuh Vivi terasa sakit, bahkan dia tidak mampu untuk bangun. Orang orang itu ternyata punya rasa iba juga, mereka membawa Vivi ke kamar mandi, memandikannya dan memakaikannya pakaian, lalu mengantar pulang Vivi kerumahnya.

Singkat cerita tidak terasa suadah 1 bulan berlalu semenjak kejadian malang yang di alami Vivi itu. Pada akhirnya sesuai janji, Vivi-pun diorbitkan, dan pada akhirnya Vivi menjadi seorang bintang muda berbakat di rumah produksi mengeksposnya secara besar-besaran agar namanya cepat meroket, berbagai gosip dirancang agar namanya tetap beredar di masyarakat.

Namun, di balik layar tetap saja Vivi masih harus menjadi budak seks para petinggi rumah produksi itu. Meski-pun mereka tidak lagi memakai Vivi secara masal, namun Vivi harus selalu menuruti panggilan panggilan mereka sewaktu waktu. Vivi sudah melihat contoh para artis yang menolak bekerja sama dengan meraka. Yang menolak pasti akan didera gosip yang tidak mengenakkan, dan tidak lagi dilibatkan dalam produksi, dan yang lebih parahnya lagi, adegan bugil bahkan video seksnya bisa saja beredar di kalangan luas terutama di internet. Selesai.
Previous
Next Post »